- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 6 November 2024 | 22:06 WIB
: Erupsi di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/11/2024). ANTARA/HO-Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Oleh Eko Budiono, Kamis, 7 November 2024 | 13:11 WIB - Redaktur: Untung S - 94
Jakarta, InfoPublik – Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa gunung tersebut kembali mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 5.000 meter dari puncak.
"Erupsi terjadi pada Gunung Lewotobi Laki-laki pada 7 November 2024 pukul 11.15 WITA dengan ketinggian kolom abu sekitar 5.000 meter," ujar petugas pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun, melalui pernyataan resmi, seperti dilansir oleh ANTARA, Kamis (7/11/2024).
Erupsi tersebut terpantau mencapai ketinggian sekitar 6.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna coklat pekat terlihat dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya, barat, dan barat laut.
Selain itu, aktivitas vulkanik ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi erupsi yang tercatat sekitar 24 menit 5 detik. Awan panas dan guguran dengan amplitudo yang sama juga dilaporkan.
"Erupsi masih berlangsung saat laporan ini dibuat," tambah Yohanes.
Badan Geologi menyatakan bahwa status Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berada di Level IV atau Awas. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar kaki gunung dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari puncak.
Masyarakat diminta tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Mereka juga diingatkan untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan yang dapat terjadi di sungai-sungai berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki, terutama saat hujan deras.
Bagi warga yang terdampak hujan debu vulkanik, penggunaan masker atau penutup hidung dan mulut sangat disarankan untuk mencegah gangguan pada sistem pernapasan akibat abu vulkanik.
Gunung Lewotobi Laki-laki juga sempat mengalami erupsi pada pukul 10.48 WITA, dengan guguran debu vulkanik yang serupa. Kondisi ini menandakan bahwa aktivitas vulkanik gunung tersebut masih tinggi dan berpotensi berlanjut.
Masyarakat diminta terus memantau informasi terbaru dan segera mengambil langkah-langkah antisipasi sesuai dengan arahan dari pihak berwenang.