Kementerian PU Prioritaskan Air Bersih dan Sanitasi Pasca-Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

: Penyediaan Air Bersih dan Tempat Sanitasi oleh Kementerian PU untuk para warga terdampak bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, NTT/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 6 November 2024 | 22:06 WIB - Redaktur: Untung S - 160


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bergerak cepat dalam upaya penanganan tanggap darurat pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, yang terjadi pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Salah satu fokus utama dalam bantuan ini adalah penyediaan layanan air bersih dan sanitasi bagi warga yang mengungsi di lokasi terdampak.

Kepala BPPW NTT, Teuku Davis F. Hamid, mengungkapkan bahwa erupsi berdampak pada tiga kecamatan di Flores Timur, mencakup 14 desa. Data sementara menunjukkan bahwa sekitar 2.734 kepala keluarga (KK) atau sekitar 10.295 jiwa terdampak oleh bencana ini.

“Kerusakan infrastruktur, rumah warga, dan fasilitas umum lainnya belum bisa kami data secara rinci karena aktivitas erupsi masih berlangsung. Saat ini, prioritas kami adalah memenuhi kebutuhan dasar warga berupa air bersih dan sanitasi,” jelas Davis dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik, Rabu (6/11/2024).

Untuk mempercepat upaya tanggap darurat, BPPW NTT telah mengirimkan tim dari Kupang ke Larantuka untuk memantau kondisi di lapangan dan menyediakan layanan air bersih serta sanitasi. Tim ini dilengkapi dengan peralatan darurat, termasuk 1 unit mobil tangki air, 1 unit dump truck, 3 unit hidran umum, dan 2 unit toilet portable. “Kami mengerahkan 7 personel tanggap darurat beserta peralatan yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi bagi para pengungsi, yang sangat membutuhkan bantuan ini,” kata Davis.

Selain penyediaan air bersih dan sanitasi, Kementerian PU juga mengerahkan tim untuk membuka akses jalan Waerunu-Larantuka, yang sempat tertutup debu vulkanik dan pohon tumbang akibat erupsi. Meski arus lalu lintas sudah kembali dibuka, pengguna jalan diimbau tetap berhati-hati karena jalan masih licin akibat hujan dan terdapat lubang-lubang yang disebabkan oleh lontaran batu.

Di sisi lain, pemerintah daerah dan instansi terkait turut memberikan bantuan berupa logistik, kebutuhan pokok, dan layanan kesehatan. Koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT dan tim relawan terus ditingkatkan untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapat akses bantuan yang dibutuhkan.

Kementerian PU juga mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada terhadap potensi dampak lanjutan dari erupsi. Masyarakat diminta mengikuti arahan pihak berwenang dan berhati-hati, terutama jika berada di area dekat zona bahaya.

Upaya Kementerian PU dalam penyediaan air bersih dan perbaikan akses infrastruktur ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak serta memfasilitasi pemulihan kondisi kehidupan sehari-hari mereka di tengah situasi darurat pasca-erupsi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 6 November 2024 | 22:08 WIB
Indonesia Optimistis Pertahankan Gelar Juara Umum di World Skills ASEAN 2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 6 November 2024 | 05:57 WIB
ASDP Imbau Pengguna Jasa Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 6 November 2024 | 05:58 WIB
Kemenhub Tetapkan Alur Pelayaran dan Zona Labuh Pelabuhan Ciwandan Banten
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 6 November 2024 | 06:01 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum Segera Tangani Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 5 November 2024 | 21:26 WIB
Kementerian PU Raih Dua Penghargaan di Bhumandala Award 2024