- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 17:27 WIB
: Masjid Istiqlal akan memperkuat program-program internasional. Pesan ini disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal saat memimpin rapat mingguan di ruang rapat Masjid Istiqlal, Jakarta./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat program-program internasional Masjid Istiqlal. Hal itu ia ungkapkan saat memimpin rapat mingguan di ruang rapat Masjid Istiqlal, Jakarta.
Dalam beberapa tahun terakhir, Masjid Istiqlal telah menginisiasi sejumlah program internasional, termasuk kuliah tamu dengan narasumber global yang membahas tema-tema seperti "Penguatan Turats dan Bahasa Arab bagi Calon Ulama Global" serta "Sufisme di Asia Selatan." Program kuliah ini menjadi bagian dari Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal Jakarta (PKUMI), yang bertujuan mencetak ulama berwawasan internasional.
Nasaruddin Umar menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki harapan besar terhadap peran internasional Masjid Istiqlal, khususnya dalam memperkuat program-program yang berkontribusi pada peradaban Islam global. “Bobot program internasional juga akan terus ditingkatkan,” tegasnya di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Menteri Agama juga meminta seluruh pengurus Masjid Istiqlal untuk terus istiqamah dan konsisten dalam membangun peradaban umat yang berbasis masjid. Menurutnya, kebersamaan dan komitmen dalam menjalankan amanah harus selalu dijaga. “Pondasi utama dari semua itu adalah salat lima waktu. Pengurus Masjid Istiqlal harus menjadi teladan utama dalam hal ini,” pesannya.
Lebih lanjut, Nasaruddin mengarahkan agar Masjid Istiqlal melakukan akselerasi dalam pengelolaan berbagai lembaga yang ada di bawahnya. Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat sistem administrasi keuangan agar lebih tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kita akan melakukan sentralisasi keuangan di bawah Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI). Sentralisasi ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga keuangan di Istiqlal dikelola dengan transparan dan akuntabel,” tandasnya.