- Oleh Putri
- Jumat, 22 November 2024 | 22:34 WIB
: Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito/Foto: KemenkoPMK
Jakarta, InfoPublik - Semangat Sumpah Pemuda 1928 tetap relevan hingga saat ini, menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun bangsa menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, dalam acara Sarasehan Pemuda yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Nawacita (LKN) secara daring pada Senin (28/10/2024).
Dengan tema Menyongsong Satu Abad Kebangsaan Indonesia 1928-2028, kegiatan itu mengajak pemuda untuk menjaga semangat persatuan dan kontribusi aktif bagi bangsa.
Warsito mendorong para pemuda Indonesia agar menjadi generasi yang tangguh, visioner, dan menjadi agen perubahan melalui kecakapan literasi yang baik, sehingga tidak menjadi korban teknologi apalagi terlibat dalam kekerasan. "Kalian harus mampu menjadi agen perubahan di tengah transformasi sosial dan digital yang bisa mengancam nilai-nilai ke-Indonesia-an kita," ujar Warsito dalam pernyataannya yang dikutip Rabu (30/10/2024).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk menjaga semangat persatuan, terutama dalam penggunaan media sosial sebagai platform digital yang menyatukan tanpa memandang perbedaan suku, bahasa, atau keyakinan. “Pemuda Indonesia harus mengutamakan kolaborasi untuk melahirkan semangat persatuan di setiap aspek kehidupan,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Warsito juga mengajak pemuda Indonesia untuk bergotong royong dalam mengampanyekan anti hoax, anti ujaran kebencian, dan anti rasisme sebagai bentuk edukasi bermedia sosial yang baik demi merawat persatuan.
Sumpah Pemuda merupakan peristiwa bersejarah di Indonesia, di mana para pemuda bersatu untuk menyatukan visi dan misi dalam membangun satu Indonesia yang kokoh: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Warsito berharap, dengan semangat yang sama, para peserta Sarasehan Pemuda dapat berperan dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara LKN dan Kemenko PMK, serta menjadi aksi nyata dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dengan tujuan memperkuat karakter pemuda serta mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.