- Oleh Wahyu Sudoyo
- Selasa, 24 Desember 2024 | 23:12 WIB
: Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam kunjungan kerja ke Persemaian Rumpin, Bogor (Humas Kemenhut)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 29 Oktober 2024 | 22:23 WIB - Redaktur: Untung S - 281
Jakarta, InfoPublik – Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, diharapkan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat dengan menghasilkan bibit pohon bernilai ekonomi tinggi seperti jengkol, nangka, dan tanaman produktif lainnya. Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa arahan Presiden adalah untuk memaksimalkan fungsi hutan dalam mendukung ekonomi rakyat.
“Bapak Presiden meminta agar saya, selaku Menteri Kehutanan, memanfaatkan hutan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat. Di Persemaian Rumpin ini, saya mengarahkan kepada Ibu Dirjen agar fokus pada penyemaian bibit-bibit pohon yang menghasilkan produk hutan bukan kayu, seperti jengkol, nangka, petai, jambu, dan durian,” ujar Menhut Raja Juli Antoni saat memberikan keterangan terkait kunjungan kerjanya di Persemaian Rumpin, Bogor, pada Selasa (29/10/2024).
Raja Juli menambahkan bahwa Persemaian Rumpin, selain bertujuan menghijaukan Indonesia sebagai paru-paru dunia, juga harus memiliki nilai produktivitas tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ketika bibit pohon ini nanti berbuah, tentu hasilnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka,” imbuhnya.
Dalam kunjungannya, Menteri Raja Juli meninjau Persemaian Skala Besar Rumpin, salah satu dari delapan Pusat Persemaian Skala Besar Nasional yang mampu memproduksi hingga 15 juta bibit per tahun. Ia juga menyaksikan proses produksi bibit yang akan digunakan dalam program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, yang tidak hanya berguna bagi masyarakat namun juga berperan dalam pemulihan lahan kritis, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Menhut juga mendorong masyarakat agar memanfaatkan bibit-bibit produktif yang dihasilkan Persemaian Rumpin, mengingat bibit tersebut disediakan secara gratis. “Masyarakat hanya perlu menunjukkan KTP untuk mendapatkan hingga 25 bibit pohon per orang,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Menhut didampingi oleh Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, serta beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dari KLHK, Kepala Balai Pengendalian DAS Citarum Ciliwung, dan Kepala Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor.
Dengan adanya Persemaian Rumpin yang fokus pada bibit bernilai ekonomi tinggi, diharapkan masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung dari program ini, sehingga hutan tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru dunia tetapi juga sebagai penopang kesejahteraan masyarakat di sekitar.