- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 13 November 2024 | 16:30 WIB
: Para pemimpin pendidikan dari seluruh kawasan Asia Pasifik dan negara lain berkumpul dalam Global Education Leaders Partnership (GELP) di Jakarta. Agenda ini merupakan wadah berbagi informasi perihal kemajuan, memperdalam pemahaman tentang transformasi pendidikan, dan mengeksplorasi bagaimana upaya-upaya transformasi tersebut selaras dengan tren serta tantangan global (Foto: Dok kemendikbudristek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:37 WIB - Redaktur: Untung S - 184
Jakarta, InfoPublik – Para pemimpin pendidikan dari kawasan Asia Pasifik dan berbagai negara lain berkumpul dalam acara Global Education Leaders Partnership (GELP) yang diselenggarakan di Jakarta. Acara itu menjadi wadah penting bagi para pemimpin sistem pendidikan untuk berbagi informasi mengenai kemajuan dan memperdalam pemahaman tentang transformasi pendidikan, serta mengeksplorasi cara-cara untuk menyelaraskan perubahan pendidikan dengan tren serta tantangan global.
GELP diinisiasi oleh sekelompok pemimpin pendidikan global yang berkumpul untuk mendiskusikan dampak perubahan sosial, lingkungan, dan teknologi terhadap sistem sekolah di dunia. Tujuannya adalah untuk bekerja sama mentransformasi sistem pendidikan agar setiap murid dapat bertahan dan berkembang di abad ke-21.
Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (17/10/2024), Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menjelaskan bahwa GELP merupakan kesempatan untuk berbagi langkah-langkah transformasi pendidikan yang telah dilakukan oleh berbagai negara. Pada GELP sebelumnya yang diadakan di Singapura, banyak negara mengapresiasi transformasi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui program Merdeka Belajar.
"Negara-negara lain sangat mengapresiasi langkah-langkah transformasi pendidikan yang diterapkan Indonesia, khususnya dalam penggunaan teknologi. Banyak dari prinsip dan pemikiran di balik Merdeka Belajar yang belum terbayangkan oleh tokoh-tokoh pendidikan internasional, meskipun mereka sudah dikenal cukup berpengaruh dalam strategi penerapan teknologi," ungkap Iwan.
Jakarta dipilih sebagai lokasi pertemuan GELP tahun ini, memberikan Indonesia kesempatan untuk berdialog lebih dekat dengan para pemimpin pendidikan global. "GELP adalah wadah yang mempertemukan praktisi, akademisi, dan pengambil keputusan di bidang pendidikan. Ini adalah kesempatan besar untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan," lanjut Iwan.
Pertemuan GELP di Jakarta membahas tiga dimensi utama yang berperan penting dalam pergeseran sistem pendidikan saat ini, dengan dukungan teknologi yang sesuai untuk masa depan. Tiga dimensi tersebut meliputi:
Rekonseptualisasi Kepemimpinan: Pengembangan kepemimpinan yang adaptif dan kolaboratif untuk memandu masa depan pendidikan.
Mendesain Ulang Profesi: Memikirkan kembali pemaknaan profesi pendidik, termasuk pekerjaan, tenaga kerja, dan tempat kerja untuk memungkinkan perubahan sistem.
Membayangkan Ulang Pembelajaran: Penerapan lingkungan belajar yang berpusat pada murid, yang menghargai kompetensi individu dan mendorong kesejahteraan kolektif.
Agenda GELP di Jakarta mencakup lokakarya yang diselenggarakan di kantor Google Indonesia, kunjungan ke beberapa sekolah di Jakarta, serta paparan dari Kemendikbudristek mengenai transformasi pendidikan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Acara itu diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antarnegara dalam membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif dan berkelanjutan di tengah tantangan global yang terus berkembang.