: Kemenag & Peace Corps Sinergi Penguatan Madrasah Berstandar Global, Piloting Dua Provinsi./Foto istimewa/Humas Kemenag
Oleh Wandi, Rabu, 2 Oktober 2024 | 20:16 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 379
Jakarta, InfoPublik - Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama menjalin kerja sama dengan Peace Corps dalam upaya peningkatan pendidikan madrasah ke tingkat global. Sinergi dua pihak dilakukan utamanya dalam penguatan dan penguasaan Bahasa Inggris.
Peace Corps merupakan lembaga/organisasi yang menyediakan volunter untuk pengembangan bahasa asing di sekolah dan madrasah. Di Indonesia, Peace Corps bekerja sama dengan beberapa kementerian, antara lain Kemenag, Kemendikbudristek, Kemenhan, dan Kemlu.
Peace Corp menyiapkan volunteer pada native speaker untuk mengajar Bahasa Inggris selema delapan minggu. Sebagai piloting, program ini berlangsung di empat madrasah pada dua provinsi, yaitu: Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Situbondo dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Pasuruan Jawa Timur, serta MAN 1 Ciamis dan MTsN 4 Bandung Barat Jawa Barat.
“Kami sangat senang dengan kerja sama ini. Ini adalah wujud nyata dari upaya kita mewujudkan madrasah go internasional,” ujar Sidik dalam siaran persnya yang diterima InfoPublik, Rabu (2/10/2024).
Program ini, lanjut Sidik, tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pengajaran di madrasah melalui kehadiran volunteer dari Peace Corps.
Country Director Peace Corps Indonesia, Christie Scott juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama dan Kemendikbudristek atas dukungan penuh terhadap program ini. Scott berharap kerja sama ini terus diperkuat dan ditingkatkan.
“Kami sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan dalam persiapan penempatan volunteer di sekolah dan madrasah. Semoga ke depannya, kolaborasi ini semakin baik,” ujar Scott.
Scott menjelaskan manfaat kehadiran volunteer Peace Corps di madrasah. Selain meningkatkan kemampuan bahasa asing siswa melalui interaksi langsung dengan penutur asli, program ini juga membawa metode pengajaran yang lebih interaktif dan menarik, serta memperkaya proses belajar mengajar.
Menfaat lainnya, membantu siswa memahami budaya dan bahasa asing dengan lebih mendalam, serta mendorong penguasaan bahasa Inggris sesuai dengan slogan Madrasah Maju Bermutu, Mendunia. Slogan ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa madrasah agar mampu bersaing di kancah global.
Program ini juga ingin membangun kerja sama yang baik antara sekolah dan madrasah dengan volunteer serta pihak keamanan setempat untuk menjamin kelancaran program. Scott berharap program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa madrasah, tetapi juga membuka peluang bagi tenaga pendidik di Indonesia untuk turut serta dalam program pertukaran budaya ke Amerika Serikat, memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
“Kami berharap ke depannya, kerja sama ini tidak hanya memberi dampak bagi siswa di Indonesia, tapi juga memberikan kesempatan bagi para pendidik di sini untuk menjadi volunteer dan mengajar di luar negeri,” tutup Scott.