Kerja Sama Indonesia dan Malaysia Perkuat Koperasi dan UMKM untuk Akses Pasar Global

: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi Malaysia Datuk Ewon Benedick/Foto: KemenkopUKM


Oleh Putri, Sabtu, 28 September 2024 | 05:15 WIB - Redaktur: Untung S - 89


Jakarta, InfoPublik — Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Kementerian Pembangunan Wirausahawan dan Koperasi Malaysia menyepakati perluasan kerja sama untuk memperkuat inovasi pembiayaan mikro, meningkatkan ekspor UKM, serta memperkuat kolaborasi di sektor koperasi. Kesepakatan ini diyakini akan memberikan manfaat bagi kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki fokus yang sama dalam pengembangan inovasi pembiayaan mikro, yang dapat mendukung pertumbuhan UMKM di kedua negara.

"Melalui kolaborasi ini, kita dapat saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan UMKM, tidak hanya di Indonesia dan Malaysia, tetapi juga di seluruh ASEAN. Kedua negara juga berkomitmen untuk memperluas akses pasar global bagi UKM,” ujar Menteri Teten dalam keterangan resminya, Jumat (27/9/2024).

Teten juga menekankan bahwa sektor agriculture dan aquaculture, yang sebagian besar dijalankan oleh UMKM, menjadi salah satu keunggulan Indonesia dan Malaysia serta negara-negara ASEAN lainnya.

Selain itu, Teten melihat peluang besar dalam kerja sama koperasi produktif di kedua negara, yang dapat memperkuat rantai pasok kawasan dan membantu lebih banyak UMKM go global.

Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi Malaysia, Datuk Ewon Benedick, menyambut baik perluasan kerja sama ini dan berharap agar inisiatif tersebut segera diwujudkan melalui nota kesepahaman (MoU) antara kedua kementerian.

“Malaysia akan memegang keketuaan ASEAN berikutnya. Kami senang sekali agar inisiatif ini segera ditindaklanjuti dengan MoU, dan berharap kolaborasi ini terus berkembang dan diperluas ke seluruh kawasan ASEAN," kata Datuk Ewon.

Dalam pertemuan itu, turut hadir SME Corp, lembaga yang memonitor dan memfasilitasi pengembangan UKM di Malaysia, yang mencakup lebih dari 900 ribu UKM. Selain itu, hadir juga SME Bank, yang memberikan pendampingan keuangan dan keahlian untuk UKM, serta Bank Rakyat, lembaga pembiayaan syariah yang fokus pada pendanaan koperasi dan usaha mikro di Malaysia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 28 September 2024 | 09:23 WIB
Indonesian Fashion Forward Memukau Dunia di COTERIE New York
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 28 September 2024 | 05:16 WIB
ASDP Catat Pertumbuhan Aset hingga 45,47 Persen periode 2019-2023
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 27 September 2024 | 13:00 WIB
Menaker Ida Apresiasi Pertumbuhan Wirausaha dari Program TKM