- Oleh Putri
- Jumat, 8 November 2024 | 08:39 WIB
: Menaker Ida Fauziyah dan Menko PMK Muhadjir Effendy saat Resmikan Pembangunan SMK Asy-Syarif Mojokerto pada Minggu (15/9/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 15 September 2024 | 17:38 WIB - Redaktur: Untung S - 371
Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Asy-Syarif Mitra Industri di Desa Brangkal, Sooko, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (15/9/2024). Peresmian itu menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan dunia industri dalam mencetak tenaga kerja terampil.
Menko Muhadjir menekankan bahwa berdirinya SMK Asy-Syarif Mojokerto adalah bentuk kemitraan yang sangat dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Tanpa kolaborasi antara pendidikan dan dunia usaha, upaya kita menuju Indonesia Emas akan terhambat,” ujarnya dalam keterangan pers.
Ia juga mengingatkan pentingnya revitalisasi pendidikan vokasi dalam menghadapi bonus demografi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022, revitalisasi pendidikan vokasi diharapkan bisa mengoptimalkan potensi tenaga kerja muda Indonesia yang kompeten dan siap kerja.
Menaker Ida Fauziyah menambahkan bahwa kolaborasi pendidikan dan dunia usaha adalah kunci dalam mencetak SDM unggul. “SMK Mitra Industri adalah contoh link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri yang bisa menjadi role model,” katanya.
Ke depan, Kemnaker juga akan memperluas fokus pada lembaga pelatihan kerja, tidak hanya untuk pasar kerja domestik, tetapi juga untuk penempatan tenaga kerja di luar negeri. Hal ini diharapkan bisa menurunkan angka pengangguran secara signifikan.
Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyampaikan melalui video bahwa kementeriannya telah menjalin ribuan kemitraan dengan industri untuk menguatkan pendidikan vokasi di Indonesia. Ia berharap SMK Asy-Syarif dapat menjadi bagian dari SMK pusat unggulan yang mampu melahirkan pemimpin industri masa depan.