- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 20 November 2024 | 13:07 WIB
: Paus Fransiskus (tengah) didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri) dan Staf Dikasteri untuk Dialog Antar-Agama Takhta Suci Vatikan Romo Markus Solo Kewuta (kanan) turun dari pesawat setibanya dari Vatikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024). Pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut dijadwalkan melakukan kunjungan pada 4-5 September 2024 ke sejumlah tempat di Jakarta, seperti Istana Negara, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 4 September 2024 | 11:59 WIB - Redaktur: Untung S - 251
Jakarta, InfoPublik — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A. Ph.D., menyambut hangat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, sebuah negara yang dikenal menjunjung tinggi toleransi dan harmoni di tengah keragaman agama.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostolik ke beberapa negara Asia, yang berlangsung dari 6 hingga 9 September 2024. Rektor Asep berharap bahwa kunjungan ini dapat mempertegas komitmen bersama umat beragama dalam membangun toleransi dan perdamaian.
“Hari ini, kita menyaksikan sebuah peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu kunjungan Paus Fransiskus. Kami, seluruh sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyambut dengan penuh sukacita dan hormat,” ujar Prof. Asep dalam pernyataan resmi yang diterima InfoPublik, Rabu (4/9/2024).
Prof. Asep Jahar menekankan bahwa kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara komunitas Katolik dan masyarakat Indonesia, tetapi juga menguatkan nilai-nilai toleransi antarumat beragama. "Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia memiliki makna yang mendalam, terutama dalam memperkuat tali persaudaraan dan komitmen bersama untuk menciptakan perdamaian," lanjutnya.
Sebagai negara dengan keragaman agama, budaya, dan etnis yang kaya, Indonesia selalu berusaha menjunjung tinggi toleransi dan harmoni. Kunjungan Paus Fransiskus juga menjadi pengingat pentingnya dialog dan kerja sama lintas agama.
Lebih jauh, Rektor Asep mengungkapkan harapannya bahwa kunjungan Paus Fransiskus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama umat beragama di Indonesia dalam menjaga perdamaian. Kunjungan ini juga diharapkan mampu memperkuat kolaborasi dan solidaritas dalam menghadapi tantangan global seperti kemiskinan, ketidakadilan, krisis lingkungan, dan konflik.
Rektor Asep juga menekankan nilai-nilai kasih, cinta kasih, dan persaudaraan universal yang diperjuangkan oleh Paus Fransiskus sebagai inspirasi bagi seluruh umat beragama dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
“Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Paus Fransiskus atas kunjungan ini. Semoga perjalanan beliau di Indonesia berjalan lancar dan penuh berkah,” ujar Prof. Asep mengakhiri pernyataannya.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, tiba di Indonesia pada Selasa, 3 September 2024, dalam rangka perjalanan apostolik ke beberapa negara Asia. Selama di Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo, mengunjungi Masjid Istiqlal, dan bertemu dengan para tokoh lintas agama serta umat Katolik di Jakarta. Setelah Indonesia, Paus akan melanjutkan kunjungan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura dari 6 hingga 13 September 2024.