Paralimpiade 2024: Indonesia Raih Emas Pertama di Nomor Ganda Campuran SL3 - SU5

: Kontingen Indonesia meraih medali emas pertama di Paralimpiade 2024 Paris melalui nomor ganda campuran bulutangkis klasifikasi SL3-SU5. Partai final yang digelar di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin (2/9) siang WIB, mempertemukan dua pasangan Indonesia, Hikmat Ramdani-Leani Ratri Oktila dan Fredy Setiawan-Khalimatus Sadiyah../Foto Istimewa/Humas Kemenpora/NFC Indonesia


Oleh Wandi, Senin, 2 September 2024 | 20:40 WIB - Redaktur: Untung S - 236


Paris, InfoPublik – Kontingen Indonesia akhirnya meraih medali emas pertama di Paralimpiade 2024 Paris. Indonesia berjaya di nomor ganda campuran klasifikasi SL3 - SU5, dengan dua pasangan Indonesia, Hikmat Ramdani-Leani Ratri Oktila dan Fredy Setiawan-Khalimatus Sadiyah, bertemu di partai final yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris, pada Senin (2/9/2024).

Terciptanya All Indonesian Final itu menjadi momen yang membanggakan, karena medali emas dan perak sudah dipastikan untuk Indonesia. Namun, perebutan medali emas ini penuh dengan emosi bagi keempat atlet yang bertanding.

Leani Ratri Oktila tidak dapat menahan tangisnya setelah memastikan kemenangan dengan dua set langsung, 21-16, 21-15. Meskipun gembira, Ratri juga merasakan kesedihan karena harus memupus harapan Khalimatus Sadiyah untuk meraih emas.

Pada Paralimpiade 2020, Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah berhasil merebut medali emas di nomor ganda putri SL3 - SU5. Namun, di Paralimpiade 2024, nomor ganda putri tidak dipertandingkan.

"Kalau lawannya dari beda negara kita akan lebih lepas, tetapi karena ini sudah terbiasa bersama, apalagi di Paralimpiade ini tidak ada ganda putri, yang seharusnya saya sama Khalimatus, sekarang jadi lawan," kata Leani Ratri usai pertandingan, sebagaimana dilansir oleh Media Kemenpora.

Terlepas dari situasi tersebut, Leani Ratri sangat bersyukur bisa kembali ke performa terbaiknya setelah sempat tidak percaya diri karena baru saja melahirkan. Keputusan memilih Hikmat Ramdani sebagai partner baru terbukti tepat, karena Hikmat memiliki ambisi besar untuk mencetak prestasi.

"Saya memilih Hikmat yang masih muda, yang mungkin saat itu baru mulai berani tampil. Saya bertekad lagi, saya yakin dan Hikmat juga memotivasi saya, apalagi dengan ambisinya yang sangat besar karena masih muda," jelas Leani Ratri.

Leani Ratri mempersembahkan medali emas ini untuk keluarganya. Dukungan dari keluarga menjadi faktor penting dalam persiapannya menuju Paralimpiade 2024.

"Rasanya bangga, senang, dan bahagia. Medali ini saya persembahkan untuk anak dan suami saya yang hari ini ulang tahun," ungkap Leani Ratri.

Hikmat Ramdani juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa meraih medali emas pertama di Paralimpiade. Namun, seperti Ratri, Hikmat merasakan bahwa permainan di partai final ini sangat berat.

"Tentunya saya senang banget, tapi rasanya juga kurang lebih sama, mainnya tidak lepas karena mungkin sesama Indonesia. Saya yang biasanya suka teriak-teriak, di pertandingan ini tidak lepas," ujar Hikmat.

Hikmat juga merasa senang bisa berduet dengan Leani Ratri dan berharap bisa terus mengejar prestasi di cabang olahraga para bulu tangkis.

"Partner yang baik, banyak kasih motivasi saat di lapangan maupun di luar lapangan. Mudah-mudahan ke depannya Mbak Ratri jangan pensiun dulu," ucap Hikmat.

Tambahan medali emas dan perak ini membuat kontingen Indonesia telah melebihi target medali di Paralimpiade Paris 2024. Hingga Senin (2/9) pukul 16.44 WIB, Indonesia sudah mengumpulkan satu emas, empat perak, dan tiga perunggu.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 19 Agustus 2024 | 21:36 WIB
Kado Spesial HUT ke-79 RI: Siswa Indonesia Raih 8 Medali di IESO 2024