- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB
: Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (tengah) mendokumentasikan atlet Anggar Kursi Roda yang sedang bertanding saat mengunjungi venue Anggar Kursi Roda pada Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII 2024 di Hotel Solia Zigna, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024). (PB PEPARNAS XVII/Rasyidin Panggabean)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:11 WIB - Redaktur: Untung S - 167
Solo, InfoPublik – Untuk memastikan jalannya pertandingan pada Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 berlangsung dengan lancar, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, melakukan kunjungan langsung ke dua cabang olahraga, yakni anggar kursi roda dan blind judo. Peninjauan ini menjadi bukti komitmen Kemenpora dalam memastikan kualitas penyelenggaraan serta kenyamanan para atlet.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Hotel Solia Zigna, Solo, yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan anggar kursi roda. Di sana, Menpora Dito tidak hanya menyaksikan pertandingan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para atlet yang tengah berlaga untuk meraih kemenangan.
Menpora Dito mengapresiasi semangat dan dedikasi para atlet yang berkompetisi dengan penuh antusiasme. “Dari peninjauan saya di cabang anggar kursi roda, saya sangat senang melihat semangat dan profesionalisme para atlet kita,” ujarnya pada Senin (7/10/2024).
Setelah menyelesaikan peninjauan di anggar kursi roda, Menpora Dito melanjutkan kunjungan ke cabang olahraga blind judo yang diadakan di Hotel Swiss Bell, Solo. Di sana, Menpora berkesempatan menyaksikan pertandingan final yang mempertemukan atlet-atlet terbaik di cabang tersebut.
Menpora menyampaikan kebanggaannya, mengingat Indonesia berhasil mengirimkan atlet blind judo ke Paralimpiade Paris 2024. “Cabang olahraga blind judo menjadi salah satu fokus utama kita karena ini adalah kesempatan untuk melakukan pencarian bakat dan regenerasi atlet. Kita ingin lebih banyak atlet Indonesia yang dapat lolos ke Paralimpiade berikutnya, dan Peparnas ini menjadi ajang penting untuk mempersiapkan mereka,” jelas Menpora Dito.
Lebih lanjut, Menpora menegaskan bahwa Kemenpora akan terus memantau dan melakukan pengecekan terhadap seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan di PEPARNAS XVII. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh aspek penyelenggaraan berjalan dengan baik.
Ia juga berharap agar Peparnas XVII tidak hanya sukses dari sisi teknis penyelenggaraan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan prestasi atlet-atlet disabilitas Indonesia di kancah internasional.