33 Provinsi Ramaikan Pawai Budaya di Kreativesia 2024, Pamerkan Kekayaan Warisan Nusantara

: Sebanyak 33 provinsi ikut meramaikan pawai budaya nusantara pada Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Para peserta memamerkan pakaian adat dari masing-masing daerah. /Foto:andre/kemenpora


Oleh Wandi, Sabtu, 31 Agustus 2024 | 18:49 WIB - Redaktur: Untung S - 247


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 33 provinsi turut memeriahkan Pawai Budaya Nusantara dalam rangka Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Para peserta tampil dengan memamerkan pakaian adat dari daerah masing-masing.

Pawai budaya nusantara ini digelar di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan, Sabtu (31/8/2024). Rombongan peserta berjalan beriringan sepanjang satu kilometer, mengenakan berbagai busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

"Pawai budaya nusantara ini adalah bentuk penumbuhan kreativitas anak muda, sekaligus memperluas wawasan mereka tentang kearifan lokal," ujar Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora, Tri Winarno, sebagaimana dilansir Media Resmi Kemenpora.

Asdep Tri menjelaskan bahwa dalam kesempatan ini, para peserta diharapkan menonjolkan karakteristik budaya daerah mereka. Mereka juga diminta untuk menyampaikan pesan dan makna dari pakaian adat yang dikenakan, termasuk properti lainnya yang digunakan.

"Peserta harus benar-benar menggunakan produk budaya mereka. Karakteristik budaya mereka harus kuat, karena Indonesia ini sangat luas dan beragam," tambahnya.

Selain itu, Asdep Tri juga menekankan bahwa kaum milenial memiliki peran penting dalam melestarikan budaya lokal. Oleh karena itu, pendalaman pengetahuan tentang budaya perlu ditingkatkan.

"Ke depannya, kegiatan seperti ini harus lebih sering diadakan di berbagai daerah. Mari, anak muda, terus tingkatkan kreativitas di bidang masing-masing dan kembangkan agar bermanfaat bagi masyarakat luas," jelasnya.

Salah satu peserta pawai, Risma Sianipar, memamerkan kain ulos dari Sumatera Utara. Ulos, sebagai identitas budaya Batak, dipakai dengan kebanggaan dalam acara tersebut.

"Ulos harus dilestarikan. Kain ini telah ada sejak lama dan dikembangkan secara turun-temurun. Saya bersyukur bisa ikut serta dalam pawai budaya ini agar ulos lebih dikenal secara luas," pungkas Risma.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BANJARBARU
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:36 WIB
Petani Milenial Laura Ajak Generasi Muda untuk Bertani
  • Oleh MC KOTA BANJARBARU
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:33 WIB
9 Partai Politik Terima Bantuan Keuangan dari Pemerintah Kota Banjarbaru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 November 2024 | 06:46 WIB
Dukung Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 16 November 2024 | 08:54 WIB
FTBI Banjar 2024: Ajang Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Generasi Muda Indonesia
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 16 November 2024 | 08:27 WIB
Kolaborasi STP Bandung dan Pemkab Agam, Perkuat Pariwisata Berbasis Syariah