- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 3 November 2024 | 06:12 WIB
: Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat bertemu Ketua Dewan Prefpektur Nagano Nishizaka Masataka dan Gubernur Nagano Shuichi Abe di Prefpektur Nagano, Jepang pada Kamis (29/8/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 31 Agustus 2024 | 16:08 WIB - Redaktur: Untung S - 283
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal itu ditunjukan dengan kunjungan kerja Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi ke Prefektur Nagano, Jepang untuk bertemu Ketua Dewan Prefektur Nagano Nishizawa Masataka dan Gubernur Nagano Shuichi Abe pada Jumat (30/8/2024) waktu setempat.
Dalam pertemuan dengan Nishizawa Masataka, Sekjen Anwar Sanusi mendapat penjelasan bahwa Nagano merupakan provinsi dengan rasio pekerja senior tertinggi di Jepang. Tingginya angka harapan hidup di Nagano dikaitkan dengan kondisi kehidupan dan makanan yang baik. Nishizawa juga menanyakan kemungkinan lulusan pelatihan vokasi dari Indonesia untuk bekerja atau magang di Nagano.
Menanggapi hal ini, Sekjen Anwar menjelaskan bahwa Kemnaker menaungi Balai Pelatihan Vokasi milik pemerintah dan swasta, sehingga peluang untuk bekerja sama dalam bidang tersebut sangat besar. Anwar menambahkan bahwa pelatihan unggulan di Indonesia mencakup sektor hospitality, otomotif, pertanian, dan pengolahan makanan.
Saat bertemu dengan Gubernur Nagano, Shuichi Abe, Gubernur menyampaikan bahwa lebih dari 2.500 Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat ini bekerja di Prefektur Nagano. "Kerja sama ini kami harapkan tidak hanya mendatangkan lebih banyak warga negara Indonesia, namun juga mendapatkan masukan tentang bagaimana menciptakan kondisi kerja yang nyaman bagi warga negara Indonesia yang bekerja atau magang di Nagano," ujar Gubernur Abe dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Sabtu (31/8/2024).
Sekjen Anwar menanggapi dengan menjelaskan bahwa Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demografi, di mana lebih dari 72 persen populasi berada pada usia produktif. "Kami sangat mendukung adanya kerjasama ini dan berharap agar MoU antara Prefektur Nagano dan Kementerian Ketenagakerjaan RI segera dapat disusun dan ditandatangani", ungkap Anwar.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Muhammad Ali serta Koordinator Bidang Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Kerja Sama Fikri Kurniakiki.