Aksi Bersih Gunung Prau: Kolaborasi Relawan dan Komunitas untuk Kelestarian Alam

: Kemenko PMK Lepas 150 Relawan Aksi Bersih Gunung Prau /Foto: KemenkoPMK


Oleh Putri, Rabu, 28 Agustus 2024 | 09:20 WIB - Redaktur: Untung S - 330


Jakarta, InfoPublik – Sebanyak 150 relawan yang merupakan pegiat dari komunitas pecinta alam diberangkatkan dari Kantor Kemenko PMK untuk mengikuti kegiatan aksi bersih Gunung Prau dan kawasan wisata Dieng. Kegiatan ini bertajuk "Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Prau" yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Agustus 2024. Selain itu, sekitar 100 relawan tambahan dari daerah setempat juga akan bergabung dalam kegiatan ini.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam Aksi Bersih Gunung, karena hal ini efektif untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian terhadap lingkungan.

"Saya sangat mengapresiasi pemuda-pemuda yang peduli, yang dapat diandalkan, yang langsung melakukan aksi nyata, serta yang bersedia memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara, khususnya dalam upaya melestarikan lingkungan," ujar Warsito saat pelepasan relawan pada Selasa (27/8/2024).

Warsito menjelaskan bahwa kegiatan Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Prau merupakan bentuk nyata dari implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), khususnya Gerakan Indonesia Bersih.

"Dengan banyaknya anak muda yang terlibat dari berbagai komunitas, kami berharap dapat menggerakkan masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik, baik dalam pola pikir maupun tindakan sehari-hari," tambah Warsito.

Jadwal pembersihan dimulai pada Rabu-Kamis, 28-29 Agustus 2024. Lokasi pendakian dan pembersihan Gunung Prau dibagi menjadi delapan titik, yakni: Pos I (2098 mdpl); Pos II (2204 mpdl); Pos III (2480 mdpl); Pelawangan (2546 mdpl); Sunrise Camp (2546 mdpl); Cemoro Tunggal; Kawasan Wisata Alam Kawah Sikidang; dan Kawasan Wisata Komplek Candi Arjuna. Tim bersih dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Tim Gerakan Bersih Gunung Prau dan Tim Gerakan Bersih Wisata Alam Dieng.

Kegiatan Aksi Bersih Gunung ini melibatkan berbagai unsur pentahelix, yaitu pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, masyarakat yang diwakili oleh komunitas pecinta alam, akademisi, dan media.

Selain Kemenko PMK, kegiatan ini juga melibatkan Kemenko Marvest, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo, Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Trashbag Community, UNJ, Mapala UI, Media, BRI, dan Arei Outdoor Gear.

"Kolaborasi seperti ini harus terus dijaga dan dikembangkan, karena Pemerintah tidak bisa melakukan semuanya sendiri," kata Warsito.

Warsito berharap, Aksi Bersih Gunung Prau dapat mewujudkan Gunung Prau yang bersih dan lestari, serta membangun kesadaran masyarakat, para pendaki, wisatawan, dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

"Mari terus menyuarakan Gerakan Indonesia Bersih, semoga aksi nyata ini dapat menginspirasi dan berlanjut seterusnya," tutup Warsito.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 22 November 2024 | 09:48 WIB
Kemenkes Minta Perkuat Pengawasan pada Distribusi Antibiotik