- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 28 November 2024 | 06:30 WIB
: Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kemenpora, Dwijayanto Sarosa Putera secara resmi membuka Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024 ke-8. /Foto: Istimewa/Humas Kemenpora
Jakarta, InfoPublik – Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Dwijayanto Sarosa, berharap ajang Asia School Badminton Championship (ASBC) 2024 ke-8 dapat menjadi sarana bagi para pelajar untuk meningkatkan prestasi di cabang olahraga bulu tangkis, serta menjalin persahabatan antar pelajar di Asia dan dunia.
Dalam pembukaan ASBC 2024, yang diikuti oleh tujuh negara dengan sekitar 120 atlet muda, Dwijayanto menegaskan pentingnya event seperti itu untuk mengasah keterampilan dan kemampuan pelajar Indonesia, sekaligus mempererat hubungan internasional. Pembukaan ajang itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Dwijayanto Sarosa. ASBC 2024 itu diikuti oleh para peserta yang berusia di bawah 18 tahun dari tujuh negara di Asia.
Dalam sambutannya, Dwijayanto menyampaikan harapannya agar ajang itu dapat menjadi sarana bagi para pelajar untuk terus meningkatkan prestasi di cabang olahraga bulu tangkis dan juga menjalin persahabatan di antara pelajar dari Asia dan dunia.
"Alhamdulillah, pada malam hari ini kita baru saja membuka ASBC 2024 yang diikuti oleh tujuh negara dengan sekitar 120 atlet muda. Kami berharap para pelajar kita dapat terus meningkatkan prestasi mereka," ujar Dwijayanto dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Selasa (27/8/2024).
Menurutnya, event seperti itu sangat penting untuk mengasah keterampilan dan kemampuan para pelajar. Ia juga berharap bahwa melalui event-event seperti ini, kemampuan para pelajar Indonesia akan semakin baik.
"Selain itu, penyelenggaraan ASBC ini tidak hanya untuk meningkatkan prestasi, tetapi juga menjalin persahabatan di antara para pelajar di Asia dan dunia," tambahnya.
Dwijayanto juga menggarisbawahi bahwa pencapaian prestasi olahraga di tingkat dunia tidak bisa diraih secara instan, melainkan melalui pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan.
"Pembinaan olahraga pelajar ini kita lakukan secara berjenjang dan berkelanjutan. Kami ingin para pelajar yang berpartisipasi dalam event ini kelak menjadi pebulutangkis dunia yang bisa meraih medali emas di tingkat dunia," tutupnya.
ASBC 2024 diikuti oleh peserta dari tujuh negara di Asia, termasuk Brunei Darusalam, Hong Kong (China), Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan 16 atlet yang terdiri dari 8 putra dan 8 putri.