- Oleh Wandi
- Kamis, 21 November 2024 | 21:05 WIB
: Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir dengan para pemenang Hactrace Independence Day Competition 2024 (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 22 Agustus 2024 | 22:15 WIB - Redaktur: Untung S - 232
Jakarta, InfoPublik - Para talenta muda anggota komunitas bidang keamanan siber didorong membentuk asosiasi atau organisasi resmi, agar bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam mengembangkan kemampuan mereka.
“Saya sempat ngobrol sama teman-teman (komunitas keamanan siber), ini kayaknya cyber security enthusiast sudah perlu bikin asosiasi. Harus berorganisasi, jangan independen, sudah ada pemerintah di sana,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo (Dirjen Aptika Kominfo), Hokky Situngkir, dalam acara Penyerahan hadiah Hactrace Independence Day Competition 2024 di Sport Stube, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/8/2024).
Menurut Hokky, dengan membentuk asosiasi, komunitas-komunitas keamanan siber yang tersebar di berbagai kampus dan daerah itu diharapkan bisa berkumpul dan saling berkolaborasi untuk melakukan berbagai hal positif.
Di sisi lain, adanya asosiasi diharapkan bisa mengatasi kekakuan maupun kendala yang dihadapi Kementerian Kominfo dalam membangun kolaborasi dengan komunitas keamanan siber.
“Jadi pemerintah itu kan sifatnya birokrasi jadi ada kekakuan - kekakuan yang perlu diatasi supaya kolaborasi antara komunitas cyber security dengan pemeirntah bisa berjalan,” jelasnya.
Hokky mengatakan, kolaborasi antarpemerintah dengan komunitas keamanan siber merupakan hal penting dalam percepatan transformasi digital yang telah digenjot pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam 10 tahun terakhir.
Sebab, tidak banyak jumlah talenta digital yang menguasai bidang keamanan siber di Indonesia, khususnya yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.
Oleh karena itu, dia sangat mengapresiasi tiga kelompok pemenang Hactrace Independence Day Competition 2024, yakni Skill Issue, Mentorzzz, dan Murid Edwin Permana.
“0,01 persen dari populasi penetrasi internet itulah jumlah (talenta) cyber security. Indonesia itu estimasi mungkin cuma ada 8.000 orang (talenta cyber security) dan tahun ini kalian yang terbaik. Saya kira inilah kebanggaan buat kalian dan buat saya ini kebanggaan buat pemerintah,” kata Dirjen Aptika Kominfo.
Sementara itu, Direktur Operation Spantera Grup, Thomas Gregory, berharap event yang sudah tiga kali digelar itu bisa membentuk kolaborasi antara para peserta yang memiliki beragam latar belakang perguruan tinggi itu demi kemajuan bangsa.
“Siapa saja pemenangnya bisa saling kenal, bisa berkolaborasi antar universitas, korporasi dan kali ini ada pemerintah (Kementerian Kominfo). Mudah-mudahan apa yang kami ingin dari (kompetisi) Hactrace itu bisa menjadi jembatan bagi seluruh sektor dan sendi-sendi kehidupan di negara, dari komunitas korporas dan bahkan dari universitas dan pemerintah,” tandas Thomas Gregory.