APBN 2025 Fokus Peningkatan SDM dan Pendidikan Berkualitas

: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta (Foto: Agus Siswanto Infopublik.id)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 16 Agustus 2024 | 15:48 WIB - Redaktur: Untung S - 227


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial. Bantuan pendidikan terus diberikan bagi masyarakat miskin dan rentan untuk mewujudkan visi ini.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).

“Bantuan pemerintah melalui Program Indonesia Pintar telah menjangkau sekitar 20 juta siswa per tahun. Selain itu, program KIP Kuliah dan Bidikmisi mendukung pendidikan bagi 1,5 juta mahasiswa. Sementara itu, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mendukung pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa,” ungkap Presiden Jokowi.

Dalam rancangan RAPBN 2025, Presiden Jokowi menegaskan bahwa arsitektur APBN 2025 merupakan pilar penting untuk menjaga kesinambungan program-program unggulan pemerintah, sekaligus mempersiapkan Indonesia untuk pemerintahan mendatang.

Strategi Jangka Menengah untuk Transformasi Ekonomi

Salah satu fokus utama APBN 2025 adalah strategi jangka menengah yang diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Presiden menekankan pentingnya mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui pendidikan bermutu, pemberian makanan bergizi gratis, renovasi sekolah, serta layanan kesehatan berkualitas dan perlindungan sosial yang kokoh.

“Strategi jangka menengah ini bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus pada SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing. Ini dicapai melalui pendidikan berkualitas, makanan bergizi gratis, renovasi sekolah, serta kesehatan berkualitas dan perlindungan sosial yang kuat,” jelas Presiden Jokowi.

Alokasi Anggaran Pendidikan dalam APBN 2025

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa dalam RAPBN 2025, anggaran pendidikan sebesar Rp722,6 triliun telah dialokasikan untuk berbagai program penting. Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta pengembangan riset.

“Anggaran ini merupakan langkah penting dalam memperkokoh masa depan pendidikan Indonesia dan memperkuat daya saing SDM kita di kancah global,” tutupnya.

Dengan anggaran yang besar ini, pemerintah berkomitmen untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle-income trap) dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan melalui SDM yang unggul dan inovatif.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 13 September 2024 | 18:59 WIB
Kemendikbudristek dan OASE KIM Salurkan Pojok Baca ke 20 PAUD di Kalimantan Timur
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 13 September 2024 | 18:56 WIB
AKI 2024: Persembahan Istimewa bagi Penggerak Budaya Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 12 September 2024 | 21:12 WIB
ULT Kemendikbudristek Raih Empat Penghargaan di The Best Contact Center Indonesia 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 11 September 2024 | 18:09 WIB
Kemenristekdikti Gandeng BNET Academy Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK di Bidang TIK