Pemprov DKI Jakarta Dukung Peningkatan Kompetensi ASN di Jakarta

: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan ke-34 di Hotel Tavia Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat/ foto: Humas Jakarta


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 12 Agustus 2024 | 16:28 WIB - Redaktur: Untung S - 183


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Peovinsi DKI Jakarta mendukung peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan pemerintah Kota Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan ke-34 di Hotel Tavia Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Berdasarkan siaran Pemprov Jakarta pada Senin (12/8/2024), pelatihan tersebut merupakan yang pertama diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam upaya melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang berinovasi, menciptakan perubahan, dan memiliki kompetensi sesuai standar level jabatan.

"Peningkatan kompetensi sesuai level jabatan para Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu hal yang harus dimiliki dalam mewujudkan cita-cita pendiri bangsa, yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945," ujar Sekda Joko pada Senin (12/8/2024).

Joko mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan selama 107 hari, sejak 12 Agustus hingga 13 Desember 2024. Adapun peserta pelatihan dalam satu angkatan terdiri dari 30 orang, yaitu 29 orang pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI dan satu orang dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

“Kesuksesan para pemimpin adalah dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang berkompetensi dan amanah dalam menjaga tanggung jawabnya. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan kepada seluruh ASN yang sudah memenuhi syarat untuk ikut serta dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini agar dapat mengembangkan kompetensi dan mampu menciptakan inovasi perubahan,” ujarnya.

Ia juga meminta sosialisasi mengenai kamus kompetensi untuk eselon 1, 2, 3, dan 4 agar lebih sering dilakukan, sebagai upaya memenuhi syarat nilai yang dibutuhkan dan sesuai dengan standar jabatan eselon. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga mulai mensyaratkan seluruh pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) minimal 40 jam dalam satu tahun. 

Pada pelatihan itu, seluruh peserta akan membuat proyek perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing. Pembuatan proyek inovasi perubahan tersebut harus memiliki unsur kebaruan, baik inovasi yang diciptakan sendiri maupun orang lain. 

"Proyek perubahan yang sukses adalah proyek perubahan yang bisa diterapkan di instansi kita dan memiliki efek tular kepada instansi lain. Itu yang nilainya paling tinggi nantinya. Terlebih jika peserta dapat mengembangkan inovasi karya orang lain di lingkungan kerjanya. Saya yakin peserta mampu menciptakan inovasi dalam mencapai visi Jakarta menjadi kota global,” imbuh Joko.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA
  • Sabtu, 24 Agustus 2024 | 13:37 WIB
Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya Melantik 39 Pejabat Struktural
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 4 Agustus 2024 | 07:08 WIB
IKN akan Membangun Ekosistem Kerja Inovatif untuk ASN dan Masyarakat Lokal
  • Oleh MC KAB BONE BOLANGO
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 12:55 WIB
Sekda Ishak Ntoma Purnabakti, Bupati Bone Bolango Ucapkan Terima Kasih
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 21 Februari 2024 | 06:40 WIB
Pemkot Tidore Terus Berkomitmen Dorong Peningkatan SDM Aparatur Sipil Negara
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Selasa, 20 Februari 2024 | 00:05 WIB
Memperingati HKN, Pj Bupati Donggala Ingatkan Jajarannya untuk Aktif Berkontribusi
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 5 Februari 2024 | 15:09 WIB
Wali Kota Ternate Imbau ASN Tidak Boleh Terlibat Politik Praktis
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Kamis, 1 Februari 2024 | 15:48 WIB
Aparatur Sipil Negara Diminta Sukseskan Pemilu 2024