Gregoria Mariska Tunjung Tampil Menginspirasi di Semifinal Olimpiade Paris 2024

: Langkah Gregoria Mariska Tunjung terhenti di semifinal tunggal putri Olimpiade 2024 Paris. Gregoria kalah dari unggulan pertama di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2014). /Foto NOC Indonesia


Oleh Wandi, Minggu, 4 Agustus 2024 | 19:19 WIB - Redaktur: Untung S - 131


Paris, InfoPublik – Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meskipun gagal mencapai final tunggal putri Olimpiade 2024 Paris, menunjukkan performa yang sangat mengesankan dan menjanjikan. Dalam laga semifinal yang ketat di Porte de la Chapelle Arena pada Minggu (4/8/2024), Gregoria melawan unggulan pertama, An Se-young, dan tampil dengan keberanian dan keterampilan yang patut dicontoh.

Gregoria memulai pertandingan dengan sangat baik, memenangkan set pertama dengan dominan 21-11. Dia menunjukkan semangat juang dan permainan yang brilian, memanfaatkan setiap kesempatan dengan cermat. Meskipun akhirnya kalah dalam dua set berikutnya, prestasinya di set pertama menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan dan ketahanan yang mumpuni untuk bersaing di level tertinggi.

Setelah mengalami kekalahan 10-21 di set kedua dan 16-21 di set ketiga, Gregoria tetap menunjukkan sikap positif. Dia mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan tekadnya untuk terus belajar dan berkembang. “Kekalahan ini adalah tantangan besar, namun saya berkomitmen untuk terus bekerja keras. Saya yakin ini adalah langkah awal menuju pencapaian lebih besar di masa depan,” ujar Gregoria.

Dengan usia yang masih muda dan kemampuan yang sudah terbukti, Gregoria Mariska Tunjung telah memperlihatkan potensi besar untuk menjadi salah satu pemain unggulan di masa depan. Pertandingan ini bukan hanya sebuah pengalaman berharga, tetapi juga sebuah batu loncatan untuk kesuksesan lebih lanjut dalam karir bulu tangkisnya. Keberanian dan dedikasinya menjadi inspirasi dan harapan baru bagi dunia bulu tangkis Indonesia.

"Mungkin mau bersyukur dulu bisa bertanding sejauh ini, walaupun bukan hasil akhir yang diinginkan karena ya pastinya dengan kemenangan game di awal aku cukup ada kesempatan untuk bisa mengambil game kedua, tapi dengan pola yang dia ubah, aku rasa itu tidak bisa bikin aku nyaman, aku terlalu lama untuk menyesuaikan itu. Di game kedua dia sangat nyaman dengan pola yang dia inginkan, jadi malah jadi terbalik," kata Gregoria usai pertandingan.

“Kayanya aku gak boleh menyesali kekalahan ini, untuk belajar pastinya. Ini adalah tantangan tersendiri buat aku, karena sudah di semifinal ini perebutan medali, ini sangat penting buat aku. Aku mau mikir gimana persiapan besok, berusaha sekeras mungkin untuk dapat medali," tambahnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 19:20 WIB
Kolaborasi Jurnalis dan Pemerintah Kunci Sukses PON XXI 2024 Aceh-Sumut
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 13:27 WIB
PON XXI 2024 Catat Sejarah dengan Rekor Baru dan Infrastruktur Berstandar Internasional
  • Oleh Wandi
  • Selasa, 17 September 2024 | 13:56 WIB
Polda Sumut Jamin Keamanan Acara Penutupan PON XXI di Stadion Utama
  • Oleh Wandi
  • Sabtu, 14 September 2024 | 18:11 WIB
Menpora Dito Buka Pertandingan Perdana Esport di PON XXI Aceh-Sumut
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 12 September 2024 | 22:24 WIB
Prestasi Gemilang Muswar Iwan: Raih Emas Keempatnya di PON XXI Aceh-Sumut