Indonesia Sukses Kurangi Kemiskinan Ekstrem, Lebih Cepat dari Target SDGs

: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menghadiri Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:50 WIB - Redaktur: Untung S - 315


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan keberhasilan Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga mendekati nol persen. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Tinggi G20, di Galpāo da Cidadania, Brasil pada Rabu, 24 Juli 2024.

Dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Sabtu (27/7/2024), Menko Muhadjir menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kondisi kemiskinan ekstrem di Indonesia telah banyak mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin ekstrem Indonesia pada Maret 2024 sebesar 0,83 persen, turun 0,29 persen poin dari Maret 2023 yang sebesar 1,12 persen.

"Itu menjadikan Indonesia sebagai negara yang berhasil menuntaskan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen, lebih cepat enam tahun dari target Sustainable Development Goals (SDGs) yang menetapkan target kemiskinan ekstrem entas pada 2030," kata Menko Muhadjir.

Muhadjir juga menambahkan bahwa berbagai praktek baik yang telah dilakukan Indonesia turut disampaikan pada kesempatan tersebut. Praktik-praktik itu diharapkan dapat diadopsi oleh berbagai negara melalui policy basket yang akan dirumuskan bersama.

Forum itu dihadiri langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, delegasi negara G20, negara undangan, serta berbagai mitra pembangunan lainnya. Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty (GAAHP) adalah mekanisme baru dalam G20 yang diinisiasi oleh Brasil dalam keketuaannya pada 2024. Satuan tugas ini memiliki mandat untuk membentuk aliansi global guna mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di dunia, sesuai dengan target SDGs 1 No Poverty (Tanpa Kemiskinan) dan SDGs 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan).

"Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi tinggi bagi Brasil yang menjadikan isu pengentasan kemiskinan dan kelaparan sebagai salah satu isu utama dalam keketuaannya di pertemuan G20 tahun ini," lanjut Menko Muhadjir.

Sebagai informasi, Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2024 di Galpāo da Cidadania, Brasil merupakan soft launching dari Global Alliance Against Hunger and Poverty (GAAHP) yang resminya akan diluncurkan pada G20 Summit, pada November 2024 di Rio de Janeiro, Brasil.

Pemilihan Galpāo da Cidadania sebagai lokasi penyelenggaraan Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty memiliki makna simbolis karena program pemberian makan bergizi gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di Rio seringkali dilaksanakan di gudang logistik ini.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:34 WIB
Peluncuran Buku "Delivered": Kisah 10 Tahun Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:05 WIB
Hari Pangan Sedunia 2024: Penuhi Hak Pangan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:22 WIB
Pertamina Ajak Mahasiswa Indonesia Berperan dalam Masa Depan Energi Berkelanjutan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:24 WIB
Gerakan Pangan Murah Nasional Sambut Hari Pangan Sedunia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:28 WIB
Bapanas Tegaskan Pentingnya Hak atas Pangan untuk Masa Depan Berkelanjutan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 05:52 WIB
Antisipasi Gempa Megathrust: Kemenhub Gelar FGD Mitigasi Aspek Kenavigasian
  • Oleh Putri
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 08:05 WIB
RIPK: Strategi Terpadu Menuju Kebudayaan Nasional 2045