Presiden Jokowi: Anak-Anak Harus Siap dengan Wawasan dan Karakter Kuat

: Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo dan Ibu Iriana saat menghadiri Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 Tahun 2024 berlangsung semarak di Istora Papua Bangkit, Provinsi Papua (Foto: Dok Kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 23 Juli 2024 | 20:04 WIB - Redaktur: Untung S - 254


Papua, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo, menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda dengan wawasan dan karakter yang kuat. "Harus kita siapkan kepintarannya, wawasannya, dan karakternya," ucap Presiden Jokowi di Istora Papua Bangkit, Provinsi Papua, Rabu (23/7/2024).

Perayaan Hari Anak nasional (HAN) 2024, yang pertama kalinya diselenggarakan di Papua, menampilkan 2.600 orang peserta didik SD-SMP yang unjuk kebolehan dalam “Tari Kolosal Yospan”. Penampilan tersebut berhasil memecahkan rekor MURI sebagai karya anak terbesar di Indonesia.

"Industri kreatif kita ini memang awalnya dari budaya, contohnya tarian kolosal yang tadi dibawakan anak-anak dengan begitu menjiwai," ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa peringatan Hari Anak menjadi momentum bagi anak-anak Indonesia untuk berekspresi.

Ketua Umum OASE KIM, Tri Tito Karnavian, mengatakan peringatan HAN ke-40 kali ini merupakan hasil kerja sama OASE KIM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Adapun lokasi penyelenggaraan di Papua dipilih berdasarkan keinginan Ibu Iriana agar anak-anak di timur Indonesia turut merayakan Hari Anak Nasional.

"Kami bekerja sama dengan Kementerian PPPA untuk melaksanakannya dan ini adalah inisiasi Ibu Negara yang ingin anak-anak di paling timur Indonesia pun merasakan kegembiraan dalam merayakan Hari Anak Nasional 2024," ujar Tri Tito.

Kepala SD YPK Kwadeware, Debora Awee, merasa senang karena 20 orang siswanya terpilih menjadi penari kolosal. "Saya senang anak-anak bisa dilibatkan. Saya anjurkan anak-anak untuk mengikuti kegiatan kebudayaan supaya makin terasah potensinya," jelas kepala sekolah yang telah menjabat sejak 2017.

Menurutnya, kesempatan ini juga dapat menambah wawasan, pengalaman, dan menguatkan karakter peserta didik, serta menjadi sarana bagi orang tua untuk bekerja sama mendukung proses pembelajaran siswa.

"Orang tua bekerja sama dengan guru menyediakan kostum dan mengantarkan anaknya ke sekolah menjelang penampilan," ucapnya seraya meyakini bahwa semakin sering anak-anak diberi peluang untuk menunjukkan bakat dan minatnya maka akan terpupuk rasa percaya diri, keberanian, pola pikir kritis, dan ketahanan mental.

Guru Pendamping Tari SD YPK Kwadeware, Iska Y. Sokoy, menambahkan, meskipun anak-anak merasakan letih karena harus berlatih tiga kali seminggu selama satu bulan terakhir, namun dirinya melihat anak-anak merasa bangga karena terpilih mewakili sekolah untuk menari di hadapan Presiden Jokowi.

"Saya harap, acara semacam ini bisa lebih sering diadakan karena dapat menambah wawasan anak-anak," tutur Iska yang mempertimbangkan kemampuan dan stamina siswanya dalam proses seleksi dan latihan.

Salah satu siswa, Golda Mei, mengaku senang karena keikutsertaannya bisa menambah rasa bangga orang tuanya. "Saya juga senang apa yang saya lakukan didukung oleh orang tua," tutupnya.

Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 Tahun 2024 berlangsung semarak di Istora Papua Bangkit, Provinsi Papua. Mengusung subtema "Suara Anak Membangun Bangsa", ribuan peserta didik dan ratusan kepala sekolah serta guru pendamping terlibat dalam perhelatan akbar yang diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) beserta kementerian terkait.

Kementerian yang terlibat antara lain Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), unit pelaksana teknis (UPT), satuan kerja instansi, serta pemerintah daerah.

Kehadiran anak-anak, guru, dan para pemangku kepentingan pada kesempatan ini menjadi bukti komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap perlindungan dan pemberdayaan anak.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 7 September 2024 | 18:10 WIB
RS Makassar Jadi Superhub Kesehatan Wilayah Timur Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:32 WIB
Kemendikbudristek Tingkatkan Kesadaran Literasi Jelang Hari Aksara Internasional 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:30 WIB
Kemendikbudristek Gelar KILA 2024 untuk Kenalkan Lagu Anak Berkualitas
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 5 September 2024 | 20:18 WIB
Program Tunas Bineka: Paus Fransiskus Ajak Pelajar Jakarta Menghargai Perbedaan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 5 September 2024 | 18:48 WIB
Mastera 2024: Membangun Potensi Sastrawan Muda Asia Tenggara
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 5 September 2024 | 11:56 WIB
LPS Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Solid di Masa Transisi Pemerintahan