Inovasi dan Digitalisasi di F8 Makassar 2024: Pamerkan Seni dan Budaya Indonesia

: Ilustrasi pertunjukan tarian di Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar). Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf


Oleh Untung S, Selasa, 16 Juli 2024 | 09:04 WIB - Redaktur: Untung S - 728


Jakarta, InfoPublik - Makassar International Eight Festival & Forum (F8 Makassar), salah satu acara pariwisata dan ekonomi kreatif unggulan Kota Makassar, akan kembali berlangsung tahun ini dengan menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 600 ribu dan transaksi hingga Rp30 miliar.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyatakan bahwa F8 Makassar adalah acara kebanggaan Kota Makassar yang telah lima kali dinobatkan sebagai salah satu dari event terbaik di Indonesia melalui Wonderful Event Indonesia dan Karisma Event Nusantara.

"F8 Makassar akan diselenggarakan pada 24 hingga 28 Juli 2024 di Anjungan Pantai Losari Makassar dengan tema 'Unity'," ujar Nia Niscaya dalam "The Weekly Brief With Nia Niscaya", Senin, 15 Juli 2024, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

F8 Makassar adalah acara yang menggabungkan berbagai potensi seni, budaya, dan gastronomi Indonesia dalam kerangka festival yang mencakup Food, Fashion, Fusion Music, Film, Fine Art, Fiction Writers, Folks, dan Flora Fauna di Kota Makassar.

Tema "The Unity" merupakan kelanjutan dari tema tahun sebelumnya, "The Next Gen Treasure", yang menggambarkan ragam bahasa, budaya, dan perbedaan yang dimiliki oleh berbagai suku, agama, dan bangsa yang dipersatukan di F8 Makassar.

Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia, Sofyan Setiawan, menjelaskan bahwa ada sejumlah inovasi yang dihadirkan dalam penyelenggaraan F8 Makassar tahun ini. Salah satunya adalah pada hari kedua penyelenggaraan, akan ada suguhan yang sangat mencerminkan Kota Makassar di lima zona panggung.

"Suguhan akan mencerminkan semua industri kreatif yang delapan, mulai dari musik, film, fesyen, folks, dan lainnya yang akan tampil secara simultan di panggung yang kita siapkan," ujar Sofyan.

Tahun ini, F8 Makassar juga akan melakukan digitalisasi terhadap karya-karya dari pelaku kreatif subsektor film dan fusion music dengan memfasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan dimasukkan ke dalam platform yang telah disiapkan.

"Untuk jumlah kunjungan, tahun lalu kami mencatatkan 471 ribu orang selama lima hari, dan tahun ini kita menargetkan antara 500 ribu sampai 600 ribu. Untuk transaksi, tahun lalu Rp27 miliar, tahun ini semua sektor di F8 diharapkan bisa mencapai target Rp30 miliar," kata Sofyan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, mengatakan bahwa F8 Makassar merupakan inisiasi dari para seniman dan budayawan bersama Pemerintah Kota Makassar pada 2015 yang ingin mengubah dan memperkuat citra Kota Makassar melalui jalur kebudayaan.

"F8 ini menjadi pintu masuk dari jalur kebudayaan dan resmi berjalan pada 2016 serta kini masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara," kata Muhammad Roem.

Dalam perjalanannya hingga kini, F8 Makassar terbukti mampu menaikkan citra dan brand awareness Kota Makassar di sektor pariwisata. "Pada 2023, Makassar terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan tujuh event nasional dan internasional yang melibatkan 80 negara," ujar Muhammad Roem.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu, mengapresiasi F8 Makassar yang kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. "Hal ini tentu tidak mudah karena dikurasi oleh tim independen yang sangat ahli di bidangnya," ujar Vinsen.

Setidaknya ada lima hal yang membuat F8 Makassar dapat kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf. Pertama, terkait ide atau gagasan di mana setiap tahunnya event harus ada ide dan gagasan baru. Selanjutnya, dari sisi pemasaran, di mana F8 Makassar telah memiliki media sosial resmi, logo, dan sangat terintegrasi dalam promosi.

Ketiga, terkait event management, di mana F8 Makassar dinilai berhasil dalam manajemen pengunjung termasuk menyiapkan tempat parkir yang sangat luas pada tahun lalu. "Termasuk juga dalam waste management," tambah Vinsen.

Keempat, terkait manajemen keuangan dan kelima, terkait dampak (impact). "Manajemen keuangan ini sangat penting sehingga kita lihat bahwa F8 nantinya akan bisa berdiri sendiri tanpa tergantung pada pemerintah. Dampak yang diharapkan tahun ini dengan target Rp30 miliar saya yakin tercapai," kata Vinsen.

Sementara itu, Kepala Cabang Utama Bank Sulselbar, Supriyanto, mengatakan bahwa pihaknya mendukung F8 Makassar yang diharapkan melalui event itu dapat menggerakkan sektor riil.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:55 WIB
Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025: Inovasi, Keberlanjutan, dan Budaya Lokal
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:40 WIB
Kemenpar Optimalkan Event untuk Dorong Ekonomi dan Pariwisata Indonesia
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
Pesona Desa Wisata Expo 2024: Momentum Pemkot Padang Dukung Ekonomi Kreatif
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 16 Desember 2024 | 06:45 WIB
FFPK 2024: Ajang Kreativitas dan Kebanggaan Pemuda Kalbar
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 17:05 WIB
Mendagri Minta Pemda Perkuat Sektor Ekonomi Kreatif