- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 23 April 2024 | 11:18 WIB
: BRIN Raih Rekor MURI berkat keberhasilan dua periset BRIN yang melakukan penelitian risetnya terkait ekspedisi laut dalam/ foto: Humas BRIN
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Minggu, 24 Maret 2024 | 09:17 WIB - Redaktur: Untung S - 604
Jakarta, InfoPublik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru saja mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diraih oleh dua orang periset BRIN yaitu Yustian Rovi Alfiansah dan Andina Ramadhani Putri Pane berat keberhasilannya melakukan ekspedisi laut dalam.
Penyerahan rekor yang ditorehkan dua periset brin tersebut berlangsung melalui penyerahan piagam rekor MURI di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta, pada Jumat (22/3/2024).
Dikutip dari Humas BRIN pada Sabtu (23/3/3034), Resepsi penyambutan ekspedisi bersama Indonesia – Tiongkok "Expedition Java Trench 2024" dalam penyerahan rekor muri kepada periset BRIN, dihadiri oleh Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut B. Pandjaitan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Kru Kapal Tan-Suo-Yi-Hao, serta para tamu undangan lainnya.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam sambutanya, mengatakan bahwa ekspedisi ini mampu memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang penelitian dan inovasi kemaritiman. Ia berharap supaya kerja sama penelitian laut dalam bersama Institute of Deep-Sea Science and Engineering (IDSSE) – Chinese Academy of Science (CAS), Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan terulang lagi. di kemudian waktu “Ekspedisi ini diharapkan memajukan kolaborasi berikutnya,” ujar Handoko.
Kerja sama antara peneliti BRIN dan IDSSE-CAS adalah kolaborasi terkait ekspedisi bersama yang dilakukan dengan adanya penelitian di salah satu titik terdalam di Selatan Laut Jawa pada 23 Februari hingga 22 Maret 2024, ekspedisi tersebut menggunakan kapal penelitian Tan-Suo-Yi-Hao, yang berlayar dari Jakarta ke arah timur menuju Sumba, Mentawai, Sukabumi, kemudian berlayar kembali ke Jakarta. Handoko menyampaikan, bahwa BRIN juga memiliki armada kapal riset yang digunakan untuk melakukan penelitian di laut Indonesia yang begitu luas.
“Selain dengan negara Tiongkok, Indonesia juga melakukan ekspedisi pelayaran bersama dengan Jepang, Perancis, dll. BRIN mengundang akademisi maupun swasta untuk berkolaborasi melakukan penelitian. Seluruh data hasil penelitian disimpan di Indonesia,” ujarnya.
Dua Periset BRIN mendapat rekor murinya karena mereka berhasil melakukan ekspedisi penelitian laut dalam hingga mencapai kedalaman 7.192 meter dengan menggunakan kapal selam IDSSE-CAS Fendouzhe yang memiliki kemampuan menyelam mencapai kedalaman hingga 11.000 meter.