Pemerintah Indonesia Terapkan Hospital Based untuk Pendidikan Dokter Spesialis

: Menkes Budi Gunadi Sadikin/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Sabtu, 27 April 2024 | 10:15 WIB - Redaktur: Untung S - 448


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia akan menerapkan konsep hospital based atau dilakukan di rumah sakit untuk pendidikan dokter spesialis, seperti yang dilakukan diberbagai negara.

“Untuk pendidikan dokter spesialis akan dilakukan berdasarkan collegium based bekerja sama dengan hospital based. Dokter umum tetap akan bekerja sama dengan perguruan tinggi,” kata Menkes Budi melalui keterangan resminya pada Jumat (26/4/2024).

Untuk menjaga kualitas lulusan pendidikan dokter spesialis dengan konsep hospital based, pemerintah menggandeng lembaga terpercaya dari Amerika untuk melakukan akreditasi rumah sakit pendidikan.

Selain itu, pemerintah juga akan membuat skema pembiayaan yang tidak memberatkan para calon dokter spesialis.

“Kami akan mempermudah, dibuat murah, bahkan kami akan gaji, dan untuk mutu kalau bisa lebih bagus,” kata Menkes Budi.

Sebelumnya, ia mengatakan kekruangan dokter di Indonesia telah menjadi masalah sejak masa kemerdekaan. Terlebih, jumlah tenaga dokter spesialis masih sangat minim.

Berdasarkan perhitungan, Indonesia membutuhkan waktu 20 tahun untuk mencapai standar jumlah dokter spesialis yang menjadi acuan dunia.

“Dokter spesialis sangat sedikit karena biayanya sangat mahal. Di Indonesia untuk menjadi dokter spesialis, dokter harus berhenti praktik terlebih dulu untuk daftar kuliah, ikut kuliah, dan setelah selesai kuliah empat tahun, baru praktik lagi,” kata Menkes Budi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan salah satu masalah di bidang kesehatan adalah masih sedikitnya jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter.

Bahkan, jumlah dokter di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan negara maju di dunia. Untuk itu, Kemenkes akan mengupayakan peningkatan jumlah dokter di Indonesia.

“Saat ini, jumlah dokter di Indonesia masih kurang, dimana rasionya hanya 0,47 dan menempati urutan 147 di dunia. Kami akan kejar,” kata Presiden Jokowi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 11:19 WIB
BINS Menjadi Terobosan Budi Daya Ikan Nila di Darat