Wujudkan SDM Unggul, Indonesia dan China Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

: Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK selaku Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) Warsito pada acara “Indonesia-China Annual Conference on Vocational Education Cooperation and Development”/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Sabtu, 27 April 2024 | 10:17 WIB - Redaktur: Untung S - 262


Jakarta, InfoPublik - Indonesia mulai menjalin kerja sama dengan China di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi. Kerja sama itu terwujud atas prakarsa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Forum Direktur Politeknik Indonesia.

Bukti kerja sama itu terwujud dengan terselenggaranya acara “Indonesia-China Annual Conference on Vocational Education Cooperation and Development” pada Kamis (25/4/2024).

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK selaku Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV), Warsito, menyampaikan bahwa kegiatan itu sangat penting untuk menyelaraskan hal-hal yang terkait dengan vokasi.

“Agar aktivitas real yang dilakukan, sehingga terjadi kesepadaan antara teman-teman di Politeknik seluruh Indonesia dan juga tentunya teman-teman diinstitusi pendidikan profesional di China," kata Warsito melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Jumat (26/4/2024).

Annual Conference yang dihadiri langsung oleh 37 Politeknik Negeri dan satu Akademi Komunitas dari Indonesia, tujuh industri, 13 kampus PT Vokasi dari China.

Juga dihadiri secara online oleh 54 PT Vokasi dari Indonesia dan China itu merupakan platform vital bagi peningkatan kerjasama antara perguruan tinggi vokasi dan industri di Indonesia dan China.

Inisiatif itu berangkat dari kesuksesan pembentukan Aliansi Pendidikan dan Industri TVET Indonesia-China (CITIEA) yang didirikan pada 15 September 2023 di Nanning, Guangxi Zhuang Autonomous Region-Republik Rakyat Tiongkok.

Aliansi ini bertujuan untuk mempromosikan kerja sama pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi (TVET) antara Indonesia dan China, memperkuat pembangunan komunitas bersama Indonesia-China untuk masa depan, serta meningkatkan berbagi sumber daya antara PT Vokasi dengan perusahaan di kedua negara.

Lebih lanjut, Warsito sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk menjadi event kegiatan yang rutin sebagai bentuk evaluasi resmi, yang tidak semata-mata hanya volumenya saja.

Indikator-indikator hubungan pendidikan vokasi Indonesia dan China benar-benar harus ada akselerasi yang nyata, dan tentunya didukung oleh Industri China yang ada di Indonesia.

“Saya berharap acara itu dapat menjadi forum komunikasi timbal balik dalam mendapatkan pengetahuan/informasi praktik baik yang telah dilaksanakan, memetakan kemungkinan mitra kerja sama dan strategi kerja sama, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan vokasi," kata Warsito

Ia juga menekankan komitmen pemerintah dengan hadirnya berbagai regulasi terkait revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang melibatkan peran aktif dari banyak K/L. Strategi nasional vokasi harus menjadi pijakan di daerah dalam menyusun rencana di daerah sesuai dengan ke-khas-an masing-masing.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 6 Mei 2024 | 17:25 WIB
Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,11 Persen