:
Oleh G. Suranto, Selasa, 6 Juni 2023 | 15:08 WIB - Redaktur: Untung S - 189
Jakarta, InfoPublik - Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima tawaran dari International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Post-Graduate Educational Course (PGEC) tahun 2023. Oleh karenanya, BRIN perlu menyiapkan SDM pengajar bagi peserta PGEC melalui pelatihan National Senior Train the Trainer.
Direktur Poltek Nuklir Zainal Arief dalam pembukaan National Senior Train the Trainer pada Senin (5/6/2023) menyampaikan, Poltek Nuklir akan menjadi tempat penyelenggaraan PGEC, sehingga perlu menyamakan persepsi terkait materi dalam pelatihan itu.
Sudi Ariyanto selaku Director of PGEC's Indonesia 2023 menjelaskan PGEC adalah program pelatihan komprehensif untuk membangun dasar yang kuat dalam proteksi radiasi dan keamanan sumber radiasi. "Pelatihan itu menargetkan lulusan universitas jurusan fisika, kimia, biologi atau teknik dengan pengalaman praktis di bidang proteksi radiasi dan keselamatan sumber radiasi," terang Sudi Ariyanto, seperti dikutip dalam laman BRIN di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Ia menambahkan peserta PGEC nantinya diharapkan menjadi manajer senior, pakar, atau pengajar di masa depan. "Itu adalah sebuah pengakuan bahwa Indonesia kompeten dalam menyelenggarakan pelatihan bertaraf internasional dan memiliki pakar untuk membagikan ilmu dan pengalaman," jelas Sudi.
Mentor IAEA untuk National Senior Train the Trainer Edward Waller mengatakan, pelatihan National Senior Train the Trainer bertujuan membekali para pengajar peserta PGEC dengan soft skill untuk merancang dan menyampaikan rangkaian pelatihan berdasarkan silabus PGEC sesuai dengan tujuan pembelajaran. "Pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja para dosen pengajar PGEC dan menjadikannya profesional," tambah Edward.
Ia menjelaskan terdapat lima aspek untuk mengasah kemampuan para pengajar PGEC. "Penting bagi pengajar itu untuk dapat menyusun analisis kebutuhan pelatihan disesuikan dengan prioritas yang diperlukan peserta, merancang rencana pembelajaran, menguasai metode pelatihan interaktif, meningkatkan kemampuan presentasi dan komunikasi, serta mempraktikkan hasil pembelajaran yang dilakukan," terangnya.
Pelatihan National Senior Train the Trainer diselenggarakan pada 5-9 Juni 2023. Sedangkan PGEC direncanakan akan dilaksanakan pada 3 Juli - 17 November 2023 mendatang diikuti peserta dari 18 negara. Adapun unit kerja di BRIN yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan ini adalah Direktorat Pengembangan Kompetensi (DPK) dan Poltek Nuklir.
Sumber Foto: Humas BRIN