:
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 20 Maret 2023 | 12:51 WIB - Redaktur: Untung S - 315
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan APP Sinar Mas, melalui PT OKI Pulp & Paper Mills, bersinergi dalam upaya mitigasi konflik antara manusia dan gajah, melalui penyerahan dan pemasangan GPS Collar. di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
"Mitigasi konflik manusia dan gajah ini penting sekali dilakukan dengan penggunaan teknologi GPS Collar guna pemantauan populasi Gajah Sumatera pada berbagai kelompok lebih akurat. Ke depan, konflik gajah dan manusia harus bisa dikelola dengan baik dan berkurang signifikan,” ujar Sekretaris Jenderal sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Plt Dirjen KSDAE) KLHK, Bambang Hendroyono, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait Kunjungan Kerja di di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumsel, pada Senin (20/3/2023)
Plt Dirjen KSDAE KLHK mengatakan, penyerahan GPS Collar untuk Gajah Sumatera liar dari APP Sinar Mas merupakan bagian dari kerjasama antara Balai KSDA Sumatera Selatan dengan PT OKI Pulp & Paper Mills.
Kerja sama itu tertuang dalam perjanjian Nomor PKS.2844/K.12/TU/REN/12/2022 dan Nomor 74/SSE-JKT/APP/PKS/12/2022 tentang Penguatan Fungsi Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan dan Sekitarnya Melalui Dukungan Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati Serta Pemulihan Ekosistem.
“Kegiatan itu melengkapi kalung GPS yang sudah dipasangkan pada dua kelompok gajah di kantong habitat Air Sugihan pada Mei 2022 lalu,” kata Bambang.
Selain itu, KLHK dan APP Sinar Mas bersinergi dalam pemulihan ekosistem dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawasan.
Sinergi antara Balai KSDA Sumatera Selatan dengan PT OKI Pulp & Paper Mills tertuang dalam perjanjian Nomor PKS.1150/K.12/TU/REN/7/2020 dan Nomor 09/CAD-OKI/EM/07/2020 tentang Penguatan Fungsi Berupa Dukungan Pemulihan Ekosistem dan Penanggulangan Kebakaran di Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan Provinsi Sumatera Selatan
“Kunjungan itu juga memastikan keberadaan petugas di lapangan melalui pelaksanaan RBM di Balai KSDA Sumsel terus berjalan dan ditingkatkan teknologi dan inovasi dalam kelola kawasan dan biodiversity, khususnya dalam penanganan gajah liar dan pencegahan terjadinya kebakaran lahan gambut yang berulang di SM Padang Sugihan,” jelas Bambang.
Selain menyaksikan serah terima GPS Collar, Plt. Dirjen KSDAE Bambang Hendroyono juga menanam pohon serta melepasliarkan satu ekor satwa Baning Cokelat (Manouria Emys) dan tiga individu satwa Buaya Muara (Crocodylus Porosus).
“Keempat individu satwa dilindungi tersebut berasal dari hasil evakuasi/serahan masyarakat ke BKSDA Sumsel dan telah melalui proses rehabilitasi dan pemeriksaan Kesehatan,” tutur Babanh,
Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba, menambahkan, ke depannya, pihaknya akan terus mendukung pemasangan GPS Collar untuk kelompok gajah lain di wilayah tersebut.
Pemasangan GPS Collar yang sudah dilakukan pada dua kelompok gajah liar yang berbeda ini diharapkan bisa memitigasi konflik antara manusia dan satwa gajah terutama masyarakat disekitar yang terdampak serta pemantauan pergerakan satwa dilindungi tersebut secara real time untuk memastikan keamanannya.
“Disamping itu, APP Sinar Mas juga akan memberikan dukungan kepada BKSDA Sumsel dalam program pembentukan Desa Mandiri Konflik di wilayah penyangga SM Padang Sugihan,” pungkas Elim.
Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Plt. Kepala BP2SDM, Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, Kepala Biro Humas KLHK, APP Sinar Mas, Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Kepala UPT KLHK lingkup Sumatera Selatan, dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Selatan.
Foto: Biro Humas KLHK