:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 11 November 2022 | 22:00 WIB - Redaktur: Untung S - 189
Jakarta, InfoPublik – Indikator pencapaian Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pada Terorisme (RAN PE) segera disusun oleh Sekretariat Bersama, sebagai pelaksanaan rekomendasi rapat koordinasi September 2022 lalu.
Demikian dikatakan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto, dalam keterangannya terkait acara Focus Group Discussion (FGD) Rumusan Indikator dan Program Keberhasilan RAN PE di Bogor pada Jumat (11/11/2022).
"Salah satu yang menjadi catatan rapat koordinasi tersebut adalah pentingnya membangun indikator berbasis kualitas terkait capaian RAN PE," kata dia.
Menurut Deputi Andhika, Sekretariat Bersama RAN PE terus mendorong penyusunan indikator berbasis kualitas setelah diadakan rapat koordinasi satu bulan lalu.
Contoh kerangka analisa capaian indikator RAN PE berbasis kualitas di antaranya meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatnya skor indeks rasa aman, jumlah aksi teror yang menurun, dan meningkatnya skor indeks toleransi.
"Sebagai contoh, untuk menilai pemenuhan hak atas rasa aman, indikatornya adalah meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatnya skor indeks rasa aman, jumlah aksi teror yang menurun, dan meningkatnya skor indeks toleransi," jelas Andhika.
Penanggung jawab pilar satu sekaligus Direktur Perlindungan BNPT, Imam Margono, menambahkan, salah satu kunci menghitung indikator RAN PE adalah keterlibatan secara aktif Kementerian/Lembaga yang terkait.
Dengan demikian seluruh pemangku kepentingan harus aktif melakukan kegiatan - kegiatan yang diamanahkan RAN PE.
“Jadi, produk / peran masing - masing K/L hasil terjemahan dari Perpres 7 tahun 2021 itulah yang dimaksud indikator," tutur dia.
Sekedar informasi, FGD Rumusan Indikator dan Program Keberhasilan RAN PE yang akan dilaksanakan selama dua hari ini fokus membahas dua hal pokok, yakni mendiskusikan capaian RAN PE yang lebih kualitatif dan membahas pelajaran (lesson learned) yang telah dibuat Kementerian dan Lembaga (K/L) periode 2021 - 2022 untuk dilaporkan ke Presiden.
Foto: Humas BNPT
