:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta seluruh stakeholder untuk tegas dalam menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan baik yang menyangkut keamanan, kesehatan hingga peraturan bersama sebelum maupun sesudah pertandingan sepak bola, agar kejadian serupa tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang tidak terjadi lagi.
Demikian dikatakan Menpora Amali dalam rapat koordinasi (rakor) dengan stakeholder terkait, termasuk PSSI, guna menyelaraskan peraturan terkait pelaksanaan pertandingan sepak bola di Indonesia buntut insiden Kanjuruhan.
Pertemuan itu dilangsungkan di Wisma Kemenpora, Kamis (6/10/2022). Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, perwakilan kepolisian, Kemendagri, Kementerian Kesehatan, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta empat perwakilan suporter dari Persija, Persib, Arema, dan Persebaya.
"Selama ini ada peraturan-peraturan yang belum tersosialisaiskan, untuk itu kami minta kepada PSSI untuk segara menyosialisasikan peraturan yang ada, baik untuk penyelenggara maupun untuk suporter," katanya.
Sementara itu, dalam pertemuan yang dilangsungkan kurang lebih dua jam itu, Menpora membeberkan hal-hal yang dibahas. Terutama terkait evaluasi menyeluruh dari penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional.
"Pertama, kita tak membahas sama sekali tentang perkembangan yang ada di tragedi Kanjuruhan. Karena ada tim yang ditunjuk melalui Keppres, yaitu Tim Gabungan Independen Pencari Fakta. Mereka sudah bekerja walaupun saya wakil tapi tak menyentuh itu. Itu menjadi urusan tim," kata Amali usai rapat.
"Dan apa yang jadi urusan Polri kami juga tak masuk ke sana. Yang kami diskusikan dan menjadi catatan kami, ialah melakukan evaluasi menyeluruh dari penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional," tuturnya.
Selain itu, kita juga menyadari bawah tempat-tempat stadion milik Pemda, Kabupaten, kota Provinsi, sesuai arahan Bapak Presiden khususnya, saat beliau ke stadion Kanjuruhan, akan melakukan audit menyeluruh terhadap stadion-stadion yang digunakan klub dari Liga 1, 2 dan 3.
"Terutama hal-hal yang sangat serius yakni tentang pintu keluar dan masuk dan tempat-tempat lainnya yang perlu perhatian khusus," kata politikus Golkar itu.
Tak hanya itu, Menpora Amali juga membahas seputar standar operasional pengamanan kesehatan.
"Jadi setiap pertandingan harus ada persyaratan minimum yang disediakan di tempat, sehingga saat ada insiden, penanganan bisa ada di tempat. Lalu kepada Polri juga telah diberi masukan oleh PSSI baik aturan FIFA maupun PSSI sendiri yang terkait pengamanan. Dan hal paling penting, PSSI diminta sosialisasi aturan-aturan FIFA dan PSSI kepada Pemda pemilik stadion atau terkait itu. Jadi semua akan tahu. Itu semua akan dibuat dan disosialisasikan," kata Amali.
Foto: Bagus/Humas Kemenpora