Begini Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Digital Nasional di Hulu dan Hilir

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 20 September 2022 | 21:08 WIB - Redaktur: Untung S - 418


Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, membeberkan perkembangan pembangunan infrastruktur digital nasional sektor hulu dan hilir, di awal kuartal keempat 2022.

“Pemerintah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital secara komprehensif di seluruh wilayah Indonesia dari hulu hingga Hilir, infrastruktur digital hulu hingga infrastruktur digital Hilir,” ujar Menkominfo dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta pada Selasa (20/9/2022).

Menkominfo Johnny menjelaskan, di sisi hulu, pembangunan infrastruktur digital dikembangkan melalui tiga hal:

Pertama adalah penggelaran jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional, yakni jaringan fiber optik sepanjang 459.000 kilomater (km) di darat dan di laut, termasuk yang dilakukan oleh BadanLayanan Umum (BLU) BAKTI kominfo melalui jaringan fiber optik Palapa Ring sepanjang 12.300 km.

“Dan (BAKTI Kominfo) segera melaksanakan penggelaran 12.100 km fiber optik Palapa Ring integrasi, yang diharapkan akan makin meningkatkan resolusi dan utilisasi konektivitas titik-titik Fiber optik untuk menghubungkan titik-titik fiber optik yang belum terhubung,” tuturnya.

Kedua adalah penguatan konektivitas di lapisan kedua (middle mile layer) melalui jaringan fiber link microwave link dan satelit.

Dalam hal itu Kementerian Kominfo melibatkan sektor swasta untuk membangun Satelit Republik Indonesia (SATRIA) -1 berupa high throughout satellite geo earth orbit yang ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal keempat 2023 dengan kapasitas 150 gigabyte per second (Gbps) dan menggunakan skema pembiayaan KPBU atau kerja sama pemerintah dan pada badan usaha.

Pada saat yang sama, Kementerian Kominfo juga ya sudah mulai menyiapkan operasi hot backup satelit, dengan kapasitas 150 Gbps, yang diharapkan akan beroperasi pada Kuartal ketiga 2023 untuk menambah sekitar 80 Gbps kapasitas satelit yang akan digunakan BAKTI kominfo.

“Totalnya sama dengan 230 Gbps yang akan nanti untuk digunakan pemenuhan kebutuhan akses internet bagi 150.000 titik layanan publik di Indonesia, yang terdiri dari 93.900 sekolah di seluruh Indonesia, 47.900 kantor pemerintah daerah, 3.900 fasilitas keamanan, 3.700 fasilitas pelayanan kesehatan, 600 titik fasilitas-fasilitas lainnya,” jelasnya.

Ketiga adalah pembangunan base transceiver station (BTS) 4G oleh Kominfo di 9.113 lokasi wilayah terluar terdepan dan tertinggal (3T).

Untuk penyediaan akses internet, hingga saat ini Kominfo sudah membangun 4.161 BTS yang sudah on air dan sisanya sedang terus dikerjakan agar dapat diselesaikan pada 2024.

Selain dari rencana untuk 150.000 titik tersebut, BAKTI kominfo telah menyediakan 15.878 titik layanan fasilitas publik, termasuk sekolah, kantor pemerintah, hingga rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan di seluruh penjuru negara ini.

“Salah satunya dalam menunjang pencegahan dan pemberantasan pandemi COVID-19 di 3.126 fasilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Di sisi Hilir atau infrastruktur digital Hilir, pemerintah akan memulai pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) atau government cloud di dua lokasi, yakni di kawasan Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Di kedua lokasi ini telah tersedia tanah untuk lokasi pembangunan PDN dan dua lokasi lainnya akan dibangun di Ibukota Negara Baru (IKN) Nusantara dan di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dalam waktu yang tidak lama lagi kita berharap saya tentu berharap ya akan dijadwalkan pelaksanaan peletakan batu pertama PDN pemerintah pertama di Jabodetabek,” katanya.

Menurut Menteri Johnny, seluruh giat pembangunan infrastruktur digital ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat perluasan akses peningkatan infrastruktur digital serta penyediaan layanan internet di Indonesia.

Peningkatan infrastruktur digital serta penyedia layanan internet di Indonesia ditindaklanjuti melalui penyusunan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, yang terdiri atas empat pilar, yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

“Mari kita terus tingkatkan sinergi kita dalam membangun konektivitas negeri kita ini demi mewujudkan Indonesia yang lebih terkoneksi secara digital. Kolaborasi dan support penting sekali kita lakukan bersama-sama,” tandasnya.

Turut mendampingi Menkominfo, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo Usman Kansong dan Dirjen Apliksi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel A Pangerapan.

Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik