Bakamla Wilayah Barat Tanam 39 Ribu Bibit Mangrove di Batam untuk Cegah Abrasi

: Penaman pohon mangrove oleh Stasiun Bakamla wilayah Barat di di Rumpun Bakau Indah, Kampung Jawa, Tanjung Piayu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (6/9/2024)/Foto : Humas Bakamala RI/Yuhanes Antara


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 9 September 2024 | 12:30 WIB - Redaktur: Untung S - 185


Jakarta, InfoPublik – Stasiun Badan Keamanan Laut (Bakamla) Wilayah Barat bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Zona Bakamla Barat berhasil menanam sebanyak 39.000 bibit mangrove di kawasan Rumpun Bakau Indah, Kampung Jawa, Tanjung Piayu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau. Aksi penghijauan ini dilakukan pada Jumat (6/9/2024) dengan tujuan untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Zona Bakamla Barat, Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Zona Bakamla Barat. Penanaman dimulai sejak pukul 08.00 WIB, berlangsung di lahan seluas 2 hektare.

Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Minggu (8/9/2024), Laksamana Bambang Trijanto menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini merupakan upaya Bakamla untuk melindungi pesisir Barelang dari kerusakan dan abrasi. "Penanaman mangrove ini adalah bentuk kepedulian Bakamla RI dalam menjaga garis pantai Indonesia dari pengikisan dan mempertahankan ekosistem laut yang sehat," jelasnya.

Laksamana Bambang juga mengapresiasi partisipasi dari seluruh pihak yang terlibat, terutama jajaran Bakamla dan mitra binaan Mangrove Zona Bakamla Barat. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penanaman, tetapi juga pada proses pemeliharaan bibit mangrove agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. "Yang paling penting adalah bagaimana bibit mangrove ini dipelihara dengan baik setelah ditanam. Kita harus memastikan bahwa bibit yang ditanam bisa tumbuh subur dan tidak mati setelah penanaman," tambahnya.

Selain jajaran Bakamla, kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kepala Stasiun Bakamla Batam, Komandan KN Tanjung Datu-301, Komandan KN Pulau Nipah-321, Komandan KN Bintang Laut-401, serta organisasi lingkungan seperti Rumpun Bakau Indonesia, Akar Bumi Bakau Merah Yayasan Air Indonesia, Pelunggut Hijau, dan mahasiswa dari Institut Teknologi Batam (ITEBA).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 5 September 2024 | 23:02 WIB
Penyidik KLHK Tahan Kapten Kapal Pengangkut Kayu Ilegal di Laut Banda
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 3 September 2024 | 13:20 WIB
Indonesia Siap Kolaborasi dalam Program Pembangunan Ekonomi Biru di Zanzibar
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:24 WIB
Forum DAS Gorontalo Gandeng JICA, Gelar Webinar Internasional Edukasi Lingkungan
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Kamis, 29 Agustus 2024 | 20:37 WIB
Pj Bupati Bangkalan Tinjau TPST