Penanganan Kemiskinan Ekstrem Harus Holistik

:


Oleh Putri, Minggu, 28 Agustus 2022 | 06:58 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 112


Jakarta, InfoPublik - Penyelesaian kemiskinan ekstrem tidak hanya dilakukan melalui bantuan sosial (bansos). Tetapi harus dilakukan pendekatan termasuk kondisi lingkungan, rumahnya, sanitasinya, air minumnya harus punya akses, dan pendidikan harus terjamin.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat mengunjungi kawasan kemiskinan ekstrem di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

“Kemiskinan ekstrem tidak hanya ditangani dengan diberi bantuan. Jadi harus ditangani secara holistik tidak hanya melihat per kepala keluarga tapi juga lingkungan harus kita lihat secara menyeluruh,” kata Menko Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Kamis (25/8/2022).

Pada kunjungannya di Kelurahan Tanjungrejo, Menko Muhadjir mengunjungi beberapa rumah yang kondisinya kurang layak. Ia pun melihat rumah yang ditempati masyarakat berada di lahan bantaran sungai.

Menko PMK menyatakan terkejut masih ada masyarakat miskin ekstrem di Kota Malang. Menurutnya harus ada upaya khusus agar masyarakat Tanjungrejo bisa lepas dari keadaan kemiskinan ekstrem.

Antara lain, Menko Muhadjir menjelaskan akan mengupayakan agar lahan hunian masyarakat bisa lebih layak. Kemudian bagi masyarakat yang belum menerima skema bantuan sosial juga akan didaftarkan.

“Tadi ada beberapa rumah yang nanti kita usulkan ke Bu Menteri Sosial (Tri Rismaharini) untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Kemudian yang belum masuk penerima bansos nanti didata masuk ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” jelasnya.

Karenanya, untuk kemiskinan ekstrem di Kelurahan Tanjungrejo juga akan dilakukan dengan pembenahan lahan. Menko Muhadjir juga meminta kepada Pemkot Malang untuk menyiapkan lahan lebih layak.

“Termasuk juga, kami akan mengusahakan agar sekolah bisa terjangkau lebih dekat dengan Kelurahan Tanjungrejo,” kata Menko Muhadjir.

Foto: Kemenko PMK