Fasilitas Digital di PP-IPTEK Solusi Kebutuhan Pembelajaran Sains

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 17 Juni 2021 | 16:12 WIB - Redaktur: Untung S - 380


Jakarta, InfoPublik - Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK), M. Syachrial Annas mengatakan, PP-IPTEK adalah sebuah science center di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berperan dalam pemasyarakatan dan pembudayaan iptek masyarakat sejak dini.

PP-IPTEK, yang difokuskan, khususnya kepada generasi muda, yakni anak didik dari PAUD, SD, SMP, SMA dan juga mahasiswa agar selalu melek terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di Indonesia maupun di dunia, sehingga tumbuh menjadi manusia Indonesia yang mampu berpikir kreatif, kritis, inovatif dan mampu bersaing di kancah internasional.

Dalam upaya pemasyarakatan dan pembudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)  sejak dini, serta pemerataan akses iptek kepada seluruh masyarakat Indonesia, PP-IPTEK menyelenggarakan sebuah program publikasi iptek yang diberi nama Science For All (SFA) yang salah satunya adalah kegiatan Seminar Guru mata pelajaran IPA.

“SFA merupakan program promosi dan publikasi iptek yang difokuskan bagi anak didik dari SD-SMA, dan pendidik melalui berbagai kegiatan iptek interaktif dan menghibur. Peserta SFA tidak hanya belajar dan meningkat pengetahuannya tentang perkembangan iptek terkini, namun juga diajak bermain melalui kegiatan-kegiatan iptek yang disajikan,” kata M. Syachrial Annas pada pembukaan  Seminar guru IPA tingkat SD, SMP, SMA dalam rangka Science For All Provinsi Banten di Pusdiklat, Puspiptek, Serpong, Kamis (17/6/2021).

Syachrial menyebutkan, pada era 4.0 masih menjadi tema besar dan kental mewarnai pengembangan inovasi teknologi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini mengarahkan PP-IPTEK sebagai sebuah science center, untuk mentransformasikan layanan menjadi berbasis digitalisasi yang dapat memberikan inspirasi dan ide bagi generasi muda dalam berinovasi iptek.

Menyikapi kondisi pandemi COVID-19, layanan berbentuk virtual adalah suatu keniscayaan. Karena dengan demikian, masyarakat khususnya generasi muda, terlebih lagi para pelajar, tidak kehilangan kesempatan untuk terus menggali ilmu pengetahuan tanpa henti dan tanpa batas.

“Fasilitas digital di PP-IPTEK dapat dikatakan menjadi solusi, terhadap  masalah yang dihadapi masyarakat terutama  dalam hal pemenuhan kebutuhan untuk tetap mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan wawasan dan keterampilan serta proses pembelajaran sains,” kata Direktur PP-IPTEK, M. Syachrial Annas.

Disebutkan, seminar ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya PP-IPTEK sebagai science center atau Pusat Sains dalam memberikan layanan alternatif masyarakat belajar dan mengakses iptek di masa krisis Pandemi COVID-19.  Seminar Guru IPA ini, mengangkat topik tentang Pembelajaran Sains melalui metode pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

“Topik ini, kami angkat untuk memenuhi kebutuhan guru, saat ini dalam melakukan praktek IPA bagi anak didik di sekolah yang dibawakan secara virtual dengan metode yang mudah, dan bahan-bahan yang sederhana, sehingga dapat memberikan inspirasi dan ide para guru IPA untuk menciptakan model-model praktik sains di sekolah,” terangnya.

Secara spesifik, seminar ini akan memberikan gambaran secara umum penerapan 4.0/digitalisasi pada pembelajaran sains; Memberikan gambaran menjalankan praktik sains secara virtual melalui praktik sains yang ada di PP-IPTEK, khususnya guna mendukung proses pembelajaran, serta Memperkenalkan layanan digital PP-IPTEK kepada masyarakat secara lebih luas.

“Dari webinar ini, kami harapkan para peserta dapat terinspirasi dan muncul ide-ide dalam menciptakan praktik sains, mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas digital, memberikan masukan kepada PP-IPTEK dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran sains, baik di sekolah maupun perguruan tinggi, dan PP-IPTEK sangat siap untuk membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik,” imbuhnya.

Syachrial menambahkan, PP-IPTEK telah mengembangkan fasilitas berbasis digital berupa Aplikasi PP-IPTEK VIRTUAL dan Program Kunjungan Virtual yang diberi nama “SCIENCE E-TRIP”. Layanan digital ini, kami sajikan untuk melengkapi model pembelajaran sains, sehingga anak didik dan masyarakat luas dengan kondisi saat ini, khususnya tetap dapat mengakses ilmu pengetahuan melalui layanan PP-IPTEK secara online/virtual.

“Kami harap dengan pengembangan yang dilakukan oleh PP-IPTEK, dan diselenggarakannya kegiatan-kegiatan sains bagi generasi muda berbasis digital, seperti Seminar ini yang kami tawarkan dapat disambut baik oleh masyarakat dengan lebih memanfaatkan layanan-layanan di PP-IPTEK untuk peningkatan pemahaman dan keterampilan iptek,” kata Syachrial.

“Kami juga berharap, kedepannya sekolah-sekolah di Provinsi Banten dapat lebih mengoptimalkan keberadaan PP-IPTEK, sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan pembelajaran iptek yang dibutuhkan bagi para anak didik dan guru. Kami selalu siap sedia menerima kehadiran bapak dan ibu guru, serta anak-anak didik semuanya dan memberikan layanan sebaik mungkin. Protokol kesehatan yang ketat selama berada di PP-IPTEK dan pembersihan fasilitas menggunakan cairan disinfectan kami lakukan secara rutin setiap hari,” ungkapnya.

Seperti diketahui penyelenggaraan Science For All (SFA) oleh PP-IPTEK, tahun ini focus di wilayah Banten dan Jawa Barat. SFA di Banten bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kota/Kab di Banten selama  3 hari, yakni mulai 15-17 Juni 2021 secara tatap muka dan virtual.

Hari pertama peserta dari Dinas Pendidkan Provinsi Banten, Dinas Pendidikan Kota/Kab di Provinsi Banten, MKKS Kota/Kab di Provinsi Banten, siswa SMP dan SMA, sekitar 1000 orang.  Hari kedua peserta dari Dinas Pendidikan  Kota/Kab di Provinsi Banten, dan siswa SD juga 1000 orang. Kemudian hari ketiga peserta dari MGMP IPA SMP di Kota/Kab di Provinsi Banten juga 1000 orang.