:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan pihaknya terus mengingatkan masyarakat melalui gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), salah satunya dengan melakukan cek kesehatan secara berkala, rutin makan sayur dan buah, serta olahraga.
"Jika asupan makanan tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan stroke, penyakit jantungnya kumat, gula darah naik, dan lainnya. Sebanyak 25,8 persen penduduk Indonesia menderita hipertensi. Maka dari itu perlu adanya kerja sama antar kementerian/lembaga untuk membuat Indonesia lebih sehat lagi, juga didorong dengan terbitnya Inpres No.1/2017 untuk Germas,” kata Menteri Nila di Jakarta, Rabu (5/7).
Ia berharap setiap kementerian mengimbau pegawainya untuk rutin berolahraga, selain itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat membimbing dimulai dari sekolah sebagai awalnya untuk rutin berolahraga, juga adanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk membiasakan siswa mencuci tangan pakai sabun (CTPS).
Menkes menuturkan yang kedua adalah meningkatkan konsumsi sayur dan buah, karena serat sangat membantu untuk pencernaan, mengatur pola makan dengan benar sehingga tidak timbul sakit maag, yang ketiga adalah cek kesehatan secara berkala seperti cek tekanan darah.
Ia melanjutkan, dengan adanya Germas ini, sesuai dengan Nawacita Jokowi-JK nomor 5 yaitu membentuk manusia yang berkualitas. Tidak cukup hanya dengan kerja sama dengan kementerian/lembaga. "Kita juga memerlukan akses air bersih, dan listrik," ungkapnya.
Selain itu perlu adanya pendekatan keluarga dengan penguatan puskesmas. Puskesmas bisa pro aktif mendekati keluarga. Dari sini bisa diketahui sejarah penyakit yang diidap keluarga tersebut, ibaratnya seperti dokter keluarga namun pembina yang datang bisa bidan, ataupun perawat.
"Implementasi pada Germas ini adalah kembali kepada diri masing-masing, kita terus menyuarakan namun apabila tidak mau merubah pola pikir kita untuk hidup sehat juga sangat sulit. “Kedisiplinan yang harus kita tegakkan. Lalu dari lingkungan dengan mulai buang sampah pada tempatnya, dan dampaknya ke kita juga,” kata Menteri Nila.