:
Oleh G. Suranto, Selasa, 4 Juli 2017 | 15:58 WIB - Redaktur: Juli - 719
Jakarta, InfoPublik – Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana menemui Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk membahas penyelenggaraan Bayangkara Run yang rencananya akan di gelar di kawasan Monas pada 16 Juli 2017.
"Jadi saya datang ke sini untuk berkoordinasi dan memohon izin kepada gubernur dan jajarannya untuk menggunakan fasilitas tersebut,” kata Suntana di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/7).
Disebutkan, Gubernur telah memberikan izin agar kawasan Monas bisa digunakan sebagai lokasi Bayangkara Run. Namun, karena dilakukan pada hari Minggu, acara tersebut supaya tidak mengganggu car free day. “Gubernur DKI dan jajarannya juga mem-back up,” katanya.
Ia menambahkan, acara tersebut diperkirakan akan diikuti kurang lebih 10 ribu peserta dari semua kalangan masyarakat. Tujuannya dalam rangka mencari atlet persiapan SEA Games dan Asean Games.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menambahkan, dalam penyelenggaraan Bayangkara Run di kawasan Monas tersebut, karena juga mengundang beberapa artis, dan pesertanya melibatkan kurang lebih 10 ribu orang, maka yang menjadi masalah adalah parkiran, pihaknya tidak menginginkan parkir di sepanjang Jalan Merdeka Selatan.
“Untuk itu, kantong-kantong parkir harus disiapkan, lapangan IRTI dinilai tidak cukup, maka tadi disampaikan, kemungkinan bisa di sekitar Masjid Istiqlal, Kementerian Pariwisata, dan Indosat. Jadi kantong-kantong parkir kita bisa manfaatkan,” ujarnya.
Menurutnya agar kegiatan Bayangkara Run ini tidak mengganggu car free day, maka rutenya tidak melalui jalur car free day. Kemudian, karena hari Sabtu dan Minggu kawasan Monas juga banyak dikunjungi orang, maka kegiatan tersebut harus direncanakan dengan baik.
“Maka akan diatur, antara pengunjung Monas dan peserta Bayangkara Run yang melibatkan 10 ribu peserta tersebut,” pungkasnya.