Menpora Dorong Setiap Klub Punya Akademi Sepakbola

:


Oleh Astra Desita, Minggu, 5 Februari 2017 | 20:21 WIB - Redaktur: Juli - 398


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan kekagumannya saat mengunjungi Akademi Sepakbola Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) di Lapangan sepakbola Mojolangu Malang, Jawa Timur.

ASIFA merupakan akademi sepakbola  yang bertaraf Internasional. ASIFA memiliki komitmen jangka panjang terhadap pengembangan usia dini para pemain berbakat sejak usia 12 tahun sampai 16 tahun. Di akademi  tersebut Menpora melihat-lihat mulai dari lapangan, ruang tidur dan dapur.

"Saya kagum di Malang ini ada akademi sepakbola  bertaraf Internasional.  Kalau semua klub punya sekolah sepak bola seperti ini maka kita tidak akan kekurangan stok pemain sepakbola," katanya saat kunjungan kerja di Malang seperti yang disampaikan dalam keterangan Kemenpora, Minggu (5/2).

Diakuinya, jika berbicara kuantitas memang masih kurang apalagi kualitas, maka kualitas ini akan tumbuh berkembang pesat apabila lebih banyak lagi sekolah bola seperti ASIFA. "Ke depan kita akan terus dorong agar setiap klub punya sekolah sepak bola. FIFA dan AFC mewajibkan klub profesional punya akademi untuk menyiapkan pelapis selanjutnya. PSSI harus mewajibkan kepada klub untuk punya akademi sepakbola di bawah manajeman klub itu sendiri," ujar Imam.

Menpora mengatakan, di akademi ini ada kelaborasi yang cukup kuat antar pengelola dengan pemerintah kota. Hal ini dinilainya merupakan  kontribusi yang positif bahwa kerjasama antara pemerintah dengan pengelola itu penting dan dilaksanakan dengan baik.

"Saya melihat juga rumputnya pun sudah baik. Ternyata rumput terbaik ada di kota Malang. Kalau ini dikelola dengan baik  tentu akan mendapat  banyak dukungan semua pihak. Ke depan harus banyak melibatkan pihak  swasta untuk melahirkan akademi sepakbola di Indonesia," ujarnya.

Disampaikan,  2015, 2016 dan 2017 Kemenpora masih fokus untuk melakukan revitalisasi lapangan desa, karena pondasinya itu ada di desa maka harus dibangun lapangan dari desa ke desa sebagai pemassalan sepakbola bagi masyarakat.

"Tahun 2018 akan kami dorong untuk revitalisasi lapangan  desa dianggarkan di APBN lewat dana desa.  Dana desa akan naik dua kali lipat. Saya kira kalau itu dialokasikan untuk revitalisasi lapangan desa maka  infrastrukur akan terbangun," ungkapnya.

Menurutnya, ada 16 Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)  untuk sepak bola tetapi tidak terintegrasi seperti akademi tersebut. "Ke depan kita akan dorong PSSI untuk bisa memanfaatkan  PPLP sebagai sarana mencapai prestasi. Pencapaian prestasi ini harus di mulai dengan penguatan akademis, kompetisi usia dini dan pemanfaatan infrastruktur," ungkapnya.

Sebagai kontribusi ASIFA kepada Pemerintah Kota Malang maka ASIFA akan membantu Pemerintah Kota Malang pada saat acara tertentu seperti POPDA dan POPROV apabila dibutuhkan. Pada akhirnya ASIFA diharapkan akan menyalurkan anak didik ke seluruh klub profesional yang ada di Malang dan khususnya untuk Indonesia dengan syarat-syarat tertentu.