Deteksi Dini Pupil Mata Putih Cegah Kebutaan Pada Anak

:


Oleh Putri, Minggu, 5 Februari 2017 | 15:56 WIB - Redaktur: Juli - 729


Jakarta, InfoPublik – Setiap 60 detik, satu anak di seluruh dunia menjadi buta, padahal 80 persen penyebab kebutaan pada anak bisa dicegah melalui pemeriksaan dan tindakan segera, oleh karena itu deteksi dini pupil putih (white pupil) menjadi hal yang sangat penting dalam pencegahan kebutaan pada anak.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek saat menghadiri pencanangan Kampanye Pupil Putih  atau White Pupil Campaign yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke 108 RS Pusat Mata Nasional Cicendo di Bandung, Minggu (5/2).

"Mata adalah indera yang utama. Gangguan penglihatan pada anak menimbulkan dampak yang sangat besar pada kehidupan dan masa depan anak itu sendiri. Gangguan ketajaman mata atau gangguan refraksi banyak dialami anak-anak dan bisa mengganggu prestasi belajar mereka,” katanya melalui keterangan resmi Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes di Jakarta.

Menteri Nila menambahkan melalui kampanye pupil putih ini diharapkan masyarakat lebih mengetahui, menyadari sehingga mampu mendeteksi dini adanya katarak bahkan retinoblastoma yang merupakan tumor ganas mata yang sering terjadi pada anak.

Leukocoria (pupil putih) atau seperti mata kucing merupakan tanda klinis awal yang tersering ditemukan oleh orang tua atau orang-orang di sekitar pasien. Insidensi retinoblastoma berkisar 1:16000 dan 1:18000 kelahiran hidup. Lebih jelas terlihat pada kondisi ruangan redup/gelap atau terkena cahaya lampu kamera.

White pupil ini merupakan tanda bahaya bukan hanya mengancam penglihatan tapi juga mengancam kehidupan seseorang.

"Pendekatan keluarga dalam mendeteksi dini white pupil sangat penting. Jika ditemukannya tanda putih ini atau gangguan penglihatan lainnya, segera periksakan anggota keluarganya ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dilakukan tindakan guna menghindarkan dari risiko kebutaan," pungkasnya.