Wajib Kerja Dokter Spesialis Dimulai Awal Maret

:


Oleh Putri, Jumat, 3 Februari 2017 | 16:28 WIB - Redaktur: Juli - 399


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan akan mewajibkan dokter spesialis untuk melaksanakan program wajib kerja dokter spesialis (WKDS) di daerah, rencananya sebanyak 127 dokter spesialis peserta program angkatan pertama akan mulai dilaksanakan awal Maret 2017.

"Jika program ini sudah berjalan dan ada kebutuhan spesialis lain maka akan segera direncanakan,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kementerian Kesehatan Usman Sumantri dalam temu media di Jakarta, Jumat (3/2).

Ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan akan mewajibkan dokter spesialis untuk wajib kerja di daerah untuk memeratakan pelayanan kesehatan setelah kelulusan profesi. "Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Presiden No 4/2017 tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) yang telah ditandatangani 12 Januari 2017," ujarnya.

Peraturan Presiden tersebut mewajibkan para dokter spesialis lulusan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi luar negeri untuk ke daerah yang kekurangan dokter spesialis.“Saat ini dokter spesialis menumpuk di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogjakarta, Bali, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara di NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua kekurangan dokter spsialisasi,” katanya.

Mekanisme pelaksanaan WKDS ini akan dimulai dari usulan daerah yang membutuhkan dokter spesialisasi. Kemudian tim akan mengunjungi rumah sakit yang kekurangan dokter spesialis, apakah layak mendapatkan bantuan dokter spsialis.

Dari tim tersebut akan melihat dari sarana dan prasarana seperti kesiapan ruangan di rumah sakit serta fasilitas seperti rumah dinas untuk dokter. Jika hasil rekomendasi visitasi sudah keluar maka akan ditempatkan di RS dan disertai penetapan dengan SK Menteri Kesehatan.

Saat ini baru ada lima lulusan baru kedokteran spesialis yang diwajibkan mengikuti program WKDS ini yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis obstetri dan ginekologi, spesialis anak, serta spesialis anestesi dan terapi intensif. “Kelima spesialis ini saling berhubungan dengan penyelematan nyawa manusia," pungkasnya.