Kesuksesan Indonesia Dalam GHSA Diapresiasi Sejumlah Negara

:


Oleh Juliyah, Selasa, 24 Januari 2017 | 12:53 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 583


Jakarta, InfoPublik - Kesuksesan Indonesia dalam memimpin Sidang Steering Group Global Health Security Agenda (GHSA) sepanjang 2016 diapresiasi sejumlah negara, Indonesia dinilai berhasil mengupayakan landasan penting untuk membangun keamanan kesehatan global yang lebih baik.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengungkapkan bahwa apresiasi tersebut disampaikan sepuluh negara anggota Steering Group yang hadir mewakili 55 negara anggota GHSA.

"Dalam kepemimpinan Indonesia sepanjang tahun 2016, GHSA telah mencapai berbagai keberhasilan yang menjadi landasan penting untuk membangun keamanan kesehatan global ke depan yang lebih baik," katanya dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik di Jakarta, Senin (23/1).

Menurutnya, kepemimpinan pada GHSA ini merupakan kontribusi aktif Indonesia dalam upaya bersama masyarakat dunia membangun kepedulian dan ketahanan menghadapi ancaman keamanan kesehatan global.

"GHSA kini menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya ancaman kesehatan global yang memerlukan kerja sama erat semua negara dengan aksi nyata," ungkapnya saat menyampaikan pidato dihadapan steering group GHSA di Jenewa. 

Ia mengungkapkan, sejumlah capaian penting GHSA di bawah kepemimpinan Indonesia antara lain terwujudnya Joint External Evaluation (JEE) sebagai mekanisme monitoring baru implementasi International Health Regulation (IHR) 2005 yang lebih inklusif. 

Selain itu, selama kepemimpinan Indonesia, GHSA juga telah berhasil mengarusutamakan agenda keamanan kesehatan global pada berbagai pertemuan regional dan multilateral. Secara kelembagaan, Indonesia telah berhasil menggalang tambahan lima negara anggota baru dan mengaktifkan 11 Paket Aksi (action packages) kerja sama GHSA melalui “Jakarta Call for Action” yang dihasilkan pada GHSA Action Packages Coordination Meeting di Jakarta, Agustus 2016. 

Lebih lanjut dikatakan, Indonesia juga berhasil membangun model kerangka sistemik koordinasi antar 11 Action Packages. Kepemimpinan GHSA selanjutnya telah diserahkan secara resmi oleh Menkes RI kepada Deputi Menkes Korea Selatan, Mr Ganglip Kim. 

Mr Ganglip Kim menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Korea Selatan sepanjang 2017, GHSA akan melanjutkan capaian kepemimpinan Indonesia dengan memajukan kerja sama yang akan difokuskan pada Action, Capacity dan Evaluation.

GHSA yang diluncurkan sejak Februari 2014 lalu, merupakan inisiatif yang diprakarsai Amerika Serikat serta didukung oleh Finlandia dan Indonesia sebagai Troika, yang bertujuan membangun dunia yang aman dari ancaman penyakit menular melalui kerja sama semua negara di dunia dengan menciptakan komitmen baru dan konkret serta menempatkan keamanan kesehatan global sebagai prioritas pimpinan nasional di masing-masing negara.