Kasus Antraks Di DIY Masih Diinvestigasi

:


Oleh Juliyah, Senin, 23 Januari 2017 | 10:57 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 157


Jakarta, InfoPublik - RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta saat ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan lebih detail untuk memastikan adanya bakteri antraks pada pasien yang meninggal 6 Januari lalu dan perlunya konfirmasi laboratorium penelitian dan pengembangan kesehatan (litbangkes) Kemenkes.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kulon Progo juga telah melakukan investigasi bersama dengan Dinas Peternakan Field Epidemiologi Training (FETP) Fakultas Kedokteran UGM, INA Respond Litbangkes, Balai Besar Veteriner Wates dan RSUP Dr. Sardjito. Hasil ini selanjutnya akan diverifikasi oleh Kemenkes. "Tim memastikan tidak ada kasus tambahan pada manusia," seperti disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi dalam keterangannya di Jakarta Sabtu (21/1).

Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kulon Progo masih dapat menangani kasus di wilayahnya. Adapun yang dilakukan Dinkes setempat diantaranya adalah penemuan dan penanganan penderita, pemeriksaan laboratorium untuk kepastian diagnosis, pelacakan faktor risiko penularan dan update knowledge di Puskesmas Giri Mulyo.

Selain itu, melakukan pengobatan penanganan limbah media, limbah B3B ke Medivest, pengendalian faktor risiko, sosialisasi kepada camat, kepala desa dan kepala dusun, serta pemberian suplemen kepada petugas di lapangan.

Masyarakat khususnya di wilayah Kulon Progo tidak perlu takut mengkonsumsi daging asalkan dagingnya sehat, pastikan daging yang dibeli bersertifikat, masak daging dengan sempurna dengan suhu lebih dari 100 derajat celcius selama 5-10 menit, serta lakukan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).