Jamaah Haji Diminta Penuhi Semua Syarat Kesehatan

:


Oleh Juliyah, Rabu, 10 Agustus 2016 | 08:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 235


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek minta Jamaah Haji Indonesia memperhatikan betul kesehatan sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi dan memenuhi semua syarat atau ketentuan kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Calon Jamaah Haji sudah jauh hari diminta lakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi meningitis sesuai yang diminta Arab Saudi karena masih terjadi, ada Jamaah yang belum divaksinasi, sehingga belum bisa diberangkatkan karena harus menunggu dua Minggu agar vaksinnya bekerja efektif," kata Menkes disela-sela dialog interaktif bersama para Bupati terkait pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di JS Luwansa Rasuna Said Jakarta, Selasa (9/8).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ia juga menegaskan, bahwa calon Jamaah Haji yang menderita Skizofrenia, Hemodialisa dan kanker stadium lanjut tidak bisa diberangkatkan. "Saya minta agar semua syarat disesuaikan, penderita tiga penyakit ini tidak bisa diberangkatkan. Hal ini sudah diseleksi dan jangan sampai ada yang berusaha untuk lolos, karena nanti di karantina KKP juga akan memeriksa," ujarnya.

Selain itu, Jamaah Haji yang berangkat kloter awal diminta untuk tidak memforsir aktifitas fisiknya, agar saat ibadah melempar Jumrah dan Wukuf di Arafah pada September mendatang kondisi tubuh tetap sehat dan fit. "Jangan memforsir, misalnya Umroh setiap hari karena harus dipikirkan fisiknya. Ini harus diperhatikan betul agar pada saat wukuf nanti jamaah Haji dalam keadaan sehat," ungkapnya.

Terkait MERS CoV, Kemenkes telah melakukan upaya pencegahan dan telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan, juga pemerintah Arab Saudi. Selain mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan imbauan untuk tidak mendekati unta. Selain itu, Heat stroke juga perlu diwaspadai karena suhu udara akan sangat panas dan kebanyakan jamaah juga berisiko tinggi karena umur yang sudah lanjut. "Untuk itu minuman dan makanan diminta diperhatikan. Didalam buku panduan juga sudah diberikan," katanya.

Untuk jamaah haji yang sakit, telah dilakukan koordinasi dengan Kemlu dan Arab Saudi. "Kalau di RS pemerintah tidak bayar, Adapun untuk  biaya pemulangan akan tergantung dari penyakit dengan melihat kasus per kasus," ujar Menkes.