Menteri Muhadjir : Tambahan Enam Jam Untuk Pendidikan Karakter Anak

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 9 Agustus 2016 | 15:21 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 189


Jakarta, InfoPublik - Program tambahan waktu sekolah masih dikaji pemerintah. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi, bisa saja program tersebut tidak jadi dilaksanakan.

"Prosesnya masih panjang. Saya masih menyusun programnya lebih menyeluruh, kemudian ada uji coba. Dari situ akan kelihatan mana yang harus disempurnakan," tutur Mendikbud Muhadjir usai Makan Siang Bersama Para Wartawan di Restoran Batik Kuring,  Jakarta, Selasa (9/8).

Muhadjir mengatakan, tambahan waktu sekolah ini merupakan implementasi  dari amanat Presiden RI Joko Widodo. Yakni kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah terpenuhinya peserta didik pada jenjang sekolah dasar mendapatkan pendidikan karakter 80 persen dan pengetahuan umum (20 persen).

Sedangkan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) terpenuhi 60 persen pendidikan karakter dan pengetahuan umum (40 persen).

"Jadi waktu tambahan enam jam ini digunakan untuk pendidikan karakter anak.  Ini dilakukan demi kepentingan bangsa menyiapkan bangsa yang lebih baik. Kalau ini belum dilaksanakan akan menggunakan pendekatan lain," pungkasnya.