DKI Targetkan Tahun Ini Bangun 20.188 Unit Rusun

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 8 April 2016 | 13:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 364


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan tahun ini membangun 20.188 unit rumah susun (rusun) dengan ukuran 36 meter persegi, untuk memindahkan warga yang tinggal di tempat-tempat yang kumuh.

“Saya tidak mau lihat orang Jakarta tinggal di tempat yang sempit-sempit, karena kalau ada yang menyandang penderita TBC, satu orang bisa menularin 10 orang,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat acara peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pengembangan simpang susun Semanggi, Jumat (8/4).

Menurutnya, TBC di Indonesia itu menyumbang 10 persen TBC di dunia. Jakarta itu nomor dua di dunia, setelah India. “Jadi ini bahaya, semua kawasan kumuh, mohon maaf akan saya gusur,” tegasnya.

Ia menjelaskan, ada orang yang menanyakan kepada dirinya. “Menjelang pemilihan Februari nanti, bapak gusur nggak? Tambah banyak gusurannya. Kenapa? Karena rumah susunnya yang jadi juga tambah banyak,” ucapnya.

Disebutkan, dirinya tidak ada urusan dengan pemilihan. “Urusan saya membuat Jakarta tertata rapi, modern, dan manusiawi. Ini tugas saya, dan itu juga kampanye saya ketika mencalonkan diri,” tuturnya.

Diceritakan, ada orang yang datang kepadanya, menanyakan, mana janjinya bilang nggak gusur? “Kapan janji saya nggak gusur, dari dulu kami bilang gusur kok, pindahin kamu ke rumah susun,” ungkapnya.

Warga yang tinggal di rusun banyak diberikan fasilitas, diantaranya, bayar pemeliharaan hanya Rp. 5 ribu sampai Rp. 15 ribu, tapi mereka dapat naik bus Transjakarta gratis satu keluarga.

Kalau masih ada warga rusun yang mengeluh bus Transjakarta tidak sampai rusun, pihaknya akhir tahun ini berencana semua rute akan dimasuki bus Transjakarta.

Selain itu, sejumlah 1250 orang di rusun, akan ditaruh satu orang dokter, satu orang perawat, dan satu orang bidan. “Anda tinggal di apartemen belum tentu ditungguin dokter,” imbuhnya.