:
Oleh G. Suranto, Kamis, 7 April 2016 | 23:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 262
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak akan melarang pameran mesin rokok yang akan diselenggarakan, 27 - 28 April di Jakarta mendatang, karena tidak ada alasan untuk melarang pameran tersebut.
Menurutnya hingga saat ini pabrik rokok dan produksi rokok juga masih tetap eksis. “Sekarang pabrik rokok dilarang nggak? Tidak, hanya dibatasi saja. Lokasi merokok juga. Mengapa harus ada agen asing untuk melarang pameran mesin rokok? Tidak ada pameran juga, pabrik rokok tetap beli mesin, yang beli rokok masih banyak,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/4).
Menurutnya, jangan membanding-bandingkan dengan kena kanker. Kena kanker itu gara-gara makan makanan mengandung formalin lebih banyak daripada yang merokok. Tapi kalau ada larangan merokok dalam ruangan, ya betul, dirinya akan dukung.
“Jangan sampai perokok pasif kena, itu pasti saya bela habis. Jadi saya mendukung tidak boleh merokok di dalam ruangan, jangan sampai pasif kena,” ucapnya.
Sebelumnya, beberapa orang mahasiswa dari Universitas Indonesia menemui Basuki untuk memberikan petisi penolakan pameran mesin rokok internasional yang akan berlangsung di Jakarta.