:
Oleh Juliyah, Kamis, 7 April 2016 | 02:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 327
"Tema tersebut menjadi fokus kampanye negara-negara diseluruh dunia dalam pencegahan dan pengendalian Diabetes," kata Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, M Subuh dalam temu media di Jakarta dan ditulis Rabu (6/4).
Kemenkes menyebutkan, persentase orang dewasa dengan diabetes adalah 8,5 persen atau 1 diantara 11 orang dewasa menyandang penyakit ini, namun disayangkan dari 1 diantara 2 penyandang diabetes masih belum terdiagnosis dan belum menyadari bahwa dirinya menyandang Diabetes.
Dijelaskan, kegemukan dan obesitas digabungkan dengan kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terbesar untuk beban penyakit diabetes secara global. Di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 sebanyak 26,1 persen populasi berusia di atas 10 tahun tidak mencukupi aktivitas fisiknya.
Sedangkan 36,3 persen penduduk di atas 15 tahun menjadi perokok, 93,5 persen penduduk di atas usia 10 tahun kurang makan buah dan sayuran, dan 4,6 persen penduduk di atas 10 tahun mengkonsumsi alkohol.
Di tingkat global penyakit inipun menelan biaya yang besar. Berdasarkan estimasi biaya terbaru dalam data WHO 2016 disebutkan, berdasarkan estimasi biaya terbaru, biaya langsung pertahunnya untuk diabetes secara global adalah lebih dari 827 miliar dolar. Sedangkan di tahun 2010 - 2030 diperkirakan kerugian dari pendapatan domestik bruto (PDB) di dunia karena diabetes diestimasikan sekitar 1,7 triliun dollar.
Sementara di Indonesia, Kemenkes menyebutkan, klaim BPJS Kesehatan di 2015 untuk diabetes dan komplikasinya sebagai salah satu kelompok penyumbang terbesar untuk biaya penyakit Catastrophic dalam JKN. "Untuk mencegah dan mengetahui diabetes sejak dini maka mulailah dengan mengubah gaya hidup," katanya.
Hal tersebut diantaranya dengan memperhatikan dan menjaga berat badan normal, rutin berolahraga 30 menit per hari, banyak makan buah dan sayur, tidak merokok dan tidak minum-minuman beralkohol, pahami risiko dan ambil tindakan, rutin memeriksakan kesehatan dan patuhi anjuran dokter.