Mendikbud Anies Canangkan Gerakan Nasional Keayahbundaan

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 6 April 2016 | 08:39 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 442


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mencanangkan gerakan nasional keayahbundaan, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (5/4) malam.

Mendikbud mengatakan, pencanangan ini merupakan gerakan yang sangat mendasar untuk memajukan Indonesia.
“Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang sangat mendasar,” katanya.

Anies pun mengutip pernyataan penerima hadiah Nobel James Heckman, seorang profesor ekonomi dari Universitas Chicago, mengatakan, investasi yang memberikan hasil terbesar adalah investasi di usia pranatal sampai dengan enam tahun. Heckman, katanya, telah melakukan justifikasi ekonomi atas pandangan moral yang sudah ada selama ini.

“Kita tahu, secara moral, mendidik yang paling mendasar justru dilakukan di usia yang sangat dini. Bahkan, di dalam kandungan sebenarnya proses pendidikan itu sudah dimulai,” kata Menteri Anies.

Indonesia, kata Mendikbud, juga mendukung Deklarasi Incheon yang dicetuskan pada Forum Pendidikan Dunia tahun lalu di Korea.

“Kita mendorong untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan selama satu tahun sebelum masuk pendidikan dasar,” katanya menyebutkan salah satu butir hasil deklarasi untuk dicapai hingga 2030.

Menteri Anies ingin memastikan bahwa PAUD bukan sekadar kewajiban. Lebih penting lagi, katanya, upaya memunculkan usaha kreatif untuk membuat PAUD benar-benar menjadi gerakan dan bukan sekadar program.

“Mari kita pastikan pelibatan publik bukan saja untuk diajak berinteraksi dalam arti sosialisasi, tetapi masyarakat harus berkolaborasi, bekerja bersama, dan bisa mengerjakan secara mandiri,” ujarnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Ervina Yuswandi mengatakan, pihaknya mengajak seluruh lembaga PAUD untuk membentuk forum ayah bunda yang diprakarsai dan diinisiasi dari taman kanak-kanak (TK) seluruh Indonesia.

GOPTKI, melalui penyelenggaraan TK, mempunyai kurang lebih 20 ribu TK di seluruh Indonesia.

Menurut Ervina, forum ayah bunda merupakan forum yang diikuti oleh orang tua murid, serta masyarakat guna memikirkan, mendiskusikan, dan mencari solusi dalam melaksanakan pendidikan anak-anak, serta membangun ketahanan keluarga.

“Seluruh organisasi anggota GOPTKI diminta untuk melaksanakan gerakan ini guna membangun kultur budaya yang melaksanakan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari melalui metode pendidikan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak pada zamannya,” katanya.