BKKBN Rebranding Program Generasi Berencana

:


Oleh Juliyah, Selasa, 5 April 2016 | 11:56 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan rebranding program Generasi Berencana atau GenRe. Upaya ini dilakukan karena kampanye Genre sebelumnya dalam menekan angka usia pernikahan dini masih belum optimal.

Hal tersebut dikatakan Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty. Kondisi ini menurutnya, terlihat dengan masih tingginya angka usia pernikahan dini. Disebutkan berdasarkan hasil survei Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Program Kependudukan dan Keluarga Berencana tahun 2015, sebanyak 19,2 persen respon remaja wanita merencanakan menikah di bawah umur 22 tahun.

Sementara untuk remaja pria sebesar 46,2 persen merencanakan menikah umur 20-25 tahun. Padahal lanjutnya, sesuai kampanye BKKBN umur menikah ideal untuk perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki minimal 25 tahun.

"Untuk itu Program Genre yang sebelumnya diarahkan pada triad kesehatan reproduksi remaja (KKR) yaitu katakan jangan pada seks pra nikah, jangan pada Napza dan tidak pada HIV/AIDS, substansinya di Rebranding menjadi katakan tidak pada Nikah Dini, Katakan tidak pada seks Pra Nikah dan Katakan tidak pada Penyalahgunaan NAPZA," katanya, Senin (4/4).

Ketiga substansi tersebut akan diperkenalkan kepada masyarakat khususnya remaja melalui salam GenRe, selain kampanye GenRe yang berubah, Salam Genre dan Logo Genre juga mengalami perubahan. "Diharapkan dengan rebranding program GenRe ini jumlah remaja menikah usia dini dapat ditekan sekecil mungkin," ujarnya.

Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam upaya membantu penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja agar mereka mampu menempuh jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.