:
Oleh Astra Desita, Senin, 4 April 2016 | 08:14 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 367
Cibubur, InfoPublik - Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) Kemenpora, menyelenggarakan Pelatihan Penerapan Iptek bagi Pemuda Berprestasi di Bidang Olahraga di Wisma Sugondo, Cibubur, Minggu (3/4).
Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 150 pelatih silat dari Jabodetabek, daerah Jawa dan sekitarnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Basuki Supartono mengingatkan, postur tubuh berperan penting untuk mendukung prestasi atlet. Untuk itu, pelatih harus cermat memperhatikan postur tubuh atlet ataupun kelainan postur tubuh yang dapat menghambat prestasi atlet.
Pelatih harus mengetahui bagaimana cara mengenali kelainan postur tubuh. Dan bagaimana cara menyikapi kondisi postur tubuh atlet yang mengalami kelainan.
Pengaruh kelainan postur tubuh, misalnya flat feet menyebabkan atlet lekas lelah dan risiko pengapuran sendi lutut. Keadaan tersebut tentu harus segera diatasi untuk meningkatkan prestasi atlet.
Basuki Supartono juga menegaskan pentingnya sport science untuk atlet. Misalnya pengukuran data kekuatan otot, postur tubuh dan performa atlet secara obyektif. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk menemukan potensi atlet, program latihan dan evaluasi latihan.
Sebagai rumah sakit khusus untuk atlet, RSON telah dilengkapi dengan peralatan sport science. Antara lain CPET yaitu alat untuk mengukur kapasitas paru-paru dan mengukur tingkat metabolisme istirahat, alat Humac Norm untuk mengukur kekuatan otot dan rentang gerak sendi dan alat pedoscan dan formetric untuk mengukur distribusi berat tubuh pada kaki dan menghasilkan gambar kurvatura tulang belakang tanpa radiasi.