:
Oleh Astra Desita, Rabu, 3 Februari 2016 | 19:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 579
Jakarta, InfoPublik - Menpora Imam Nahrawi melantik dan mengambil sumpah jabatan tinggi pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Kemenpora di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).
Pelantikan Pejabat Eselon II, III, IV di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini berdasarkan SK Menteri Pemuda Dan Olahraga Nomor : 31/SK.MENPORA/SET.II/I/2016 Tanggal 14 Januari 2016 dan Nomor : 42/SK.MENPORA/SET.B.I/I/2016 tanggal 26 Januari 2016.
Sebanyak 276 orang dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Ramidin Saragih dan Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati didapuk menjadi saksi pada sesi penandatanganan kontrak kinerja di depan Menpora.
Menpora dalam sambutannya menyampaikan ini merupakan perjalanan promosi dan pencerahan selama satu tahun lebih kebersamaan agar kedepan bekerja lebih cepat, lebih keras, cerdas dan iklas. "Kita sebagai Pegawai Negeri Sipil harus memberikan pelayanan yang baik kepada negara dan bangsa. Bilamana bergeser dan naik dalam jabatan ini merupakan kapasitas dan potensi kita untuk dikembangkan, yang sempat istirahat merupakan bagian evaluasi per tiga bulan," kata Menpora.
Menpora mengajak semua untuk bekerja bersama-sama tidak hanya bekerja dalam posisi masing-masing saja. "Hasil kerja bersama adalah sesuatu yang mencerminkan soliditas, dan gambaran umum Kemenpora solid dan kuat. Saya ingin kebijakan kita menggambarkan kebijakan secara institusional. Saya berterimakasih kepada bapak ibu atas pengabdian yg mencerminkan keberhasilan karena daya serap kita melampaui rata-rata 90% artinya kerja kita membanggakan," ujarnya.
Tahun 2016 merupakan tantangan berat bagi Kemenpora. Cak Imam panggilan akrabnya menyampaikan evaluasi dari staf kepresidenan atas cara Kemenpora mengatasi masalah dinilai lambat, harusnya empat hari setelah pengaduan, tambahya. "Saya perintahkan setiap keluhan masyarakat maksimal empat hari harus dijawab, mari kita rubah cara kita bekerja, Kemenpora adalah salah satu kementerian yang seksi yang dilihat seluruh penjuru dunia terlebih kita akan menjadi tuan rumah beberapa multi even kepemudaan dan keolahrahaan," jelasnya.
"2016 kita akan menjadi tuan rumah 110 negara pada Tafisa, kita harus menjadi tuan rumah yang baik, itu merupakan awal bahwa kita siap menjadi tuan rumah even-even selanjutnya, 2017 kita akan menjadi tuan rumah Moto GP, Asian Games 2018, Asian Para Games 2018 serta menjelang Masyarakat Ekonomi Asean, kedeputian terkait saya harap membuat terobosan cepat karena eksekutor Kemenpora ada ditangan bapak ibu sekalian, kordinasi jangan sampai terputus," imbau Menpora.
Menpora mewajibkan semua pejabat harus memiliki akun sosial media untuk melaporkan kebijakan dan kegiatannya. "Saya perintahkan semua pejabat untuk aktip di Twitter, grup Whatsapp wajib untuk melaporkan apa yang kita kerjakan serta seluruh pejabat untuk melaporkan kekayaan secara rutin kepada KPK secara pro aktif," tambahnya.
"Kepala Biro Humas dan Hukum saya harap melaporkan kepada Humas Kepresidenan terkait apasaja yang dikerjakan, seluruh biro juga sama, mari kita manfatkan sosial media secara maksimal," tambahnya.
Kabiro juga mengimbau kepada seluruh pejabat Kemenpora untuk tidak takut melakukan terobosan apabila benar, mari laksanakan sumpah ini dengan baik lakukan sesuai tupoksi, dan tidak boleh rangkap jabatan akan kita terapkan mulai tahun ini," ungkapnya.